Sastra
Berislam Kafah
Oleh: Yetti
TanahRibathMedia.Com—Ketika Islam kafah ditinggalkan
Syariat Islam seperti prasmanan
Caplok semua menu yang kau inginkan
Buang menu utama yang memberatkan
Jadikan mutasyabihat pembenaran
Teror mereka yang mengambil keseluruhan
Ketika Islam kafah diabaikan
Umat tercerai-berai tanpa tujuan
Tak punya pemimpin yang mengarahkan
Apalagi melindungi dari musuh Islam
Ketika Islam kafah disingkirkan
Umat bak hidangan di meja makan
Siap disantap dan diperebutkan
Dijadikan budak para setan
Namun...
Ketika umat berislam kafah
Iman utuh tanpa bercelah
Setan dan musuh Islam menjadi resah
Takut akan hadirnya Khil4f4h
Ketika umat berislam kafah
Ada khalifah yang menjadi junnah
Dunia merasakan syariat yang indah
Persatuan umat akan mengukir sejarah
Ketika umat berislam kafah
Pendidikan, keamanan, kesehatan tak perlu resah
Semua ditanggung oleh Daulah
Dari sumber daya alam yang melimpah
Ketika Islam kafah berjaya
Syariat Islam bak manisnya gula
Tak hanya muslim yang suka
Segenap manusia menikmati manfaatnya
Binatang pun ikut merasakannya
Rahmatan lil ‘alamin hadir di dunia
Tapi mengapa…
Islam kafah yang begitu sempurna
Datang dari Sang Maha Pencipta
Tak diambil diterapkan manusia
Sebagai solusi masalah hidupnya?
Wahai mengapa oh mengapa...
Manusia tak mau menggunakan akalnya
Daya pikir kalah oleh nafsu dunia
Hati terkungkung dalam hampa
Jiwa kering meronta-ronta
Terperangkap dalam kebodohan yang nyata
Setan makin tertawa berjaya
Manusia dalam genggaman kepemimpinannya
Wahai saudara
Wahai kau yang merindu surga
Merindu bertemu Nabi saw. dan syafaatnya
Tidakkah kau merasa malu
Ketika perjuangan Islam kafah tak ada dalam catatan amal ibadahmu?
Kampar, 26 Mei 2023
Via
Sastra
Posting Komentar