SP
Dunia Anak Hilang, Kesadisan Datang
TanahRibathMedia.Com—Dunia pendidikan saat ini benar-benar harus banyak berbenah diri, mengingat karakter anak didik saat ini tidak sejalan dengan norma yang ada di masyarakat. Pendidikan yang diberikan oleh orang tua itu sendiri ataupun para pendidik di berbagai lembaga pendidikan maupun masyarakat hingga negara kurang memperhatikan alur pendidikan yang sebenarnya kepada objek didik. Keinstanan yang terjadi dari para pendidik terhadap objek didik menyebabkan ketidaksesuaian dari koridor dunia kependidikan yang hakiki.
Mereka menginginkan objek didik lebih cepat mengerti dan memahami makna sebuah kehidupan. Akibatnya anak menerima pendidikan secara mentah tanpa ada penyaringan lagi. Mereka harus mampu bersaing dalam kancah kehidupan yang keras tanpa bisa memilih mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan yang tidak baik, mana yang boleh dilakukan dan yang dilarang. Itulah potret kehidupan anak-anak saat ini. Lalu bagaimanakah solusinya dan ke manakah harus mencari jawaban atas persoalan tersebut?
Dunia bully mem-bully saat ini sudah tidak mengherankan lagi. Bahkan untuk saat ini bullying sudah merambah ke dunia pendidikan dan anak usia dini. Pem-bully-an ini makin sadis dan bengis dan tidak seharusnya dilakukan oleh seorang anak. Di mana mereka sebenarnya berada pada dunia belajar dan bermain, bukan untuk merusak temannya sendiri. Sebagaimana yang terjadi pada sebuah sekolah di daerah Jawa Barat. Seorang anak usia sekolah dasar mem-bully adik kelasnya hingga meregang nyawa pada hari Sabtu. (20/5/).
Banyak hal yang mempengaruhi hal ini terjadi. Di antaranya dari kurikulum pendidikan dan pola asuh baik di dalam keluarga, masyarakat, maupun dari tontonan. Selain itu juga sarana bermain mereka pun tidak memadai, bahkan cenderung tidak ada bagi mereka yang tinggal di kota besar. Sementara itu, dunia digital yang berkembang pesat menjadikan anak-anak mudah mengakses tontonan dan tuntunan yang baik ataupun buruk. Itu semua mempengaruhi tingkah laku anak.
Lalu bagaimana caranya agar anak-anak kita terlindungi dari pengaruh buruk tersebut? Tidak lain adalah dengan mendidik mereka sesuai dengan fitrahnya berdasarkan agama yaitu Islam. Sebab pendidikan Islam sajalah yang mampu menjadikan seseorang itu memahami mana yang baik dan mana yang tidak, mana yang benar dan salah. Islam menjadikan keimanan sebagai landasan dalam setiap perbuatan pada setiap orang, sehingga menjadi benteng bagi dirinya dari perilaku jahat atau sadis.
Islam pun memiliki mekanisme komprehensif dalam membangun kepribadian pada semua lapisan usia sehingga terwujud individu yang beriman, berakhlak mulia, dan terampil. Islam memberikan pendidikan bukan hanya sebatas teoritis semata, tetapi juga praktik dan dilakukan dalam segala sendi kehidupan manusia. Islam mengatur kehidupan manusia bukan hanya pada lingkup kehidupan yang besar, tetapi juga dalam lingkup kehidupan yang sekecil-kecilnya. Semuanya itu ada timbal baliknya di sisi Allah.
Siti Fatimah
Via
SP
Posting Komentar