Opini
Pemilu 2024, Akankah Berlomba Menyelesaikan Permasalahan Umat?
Oleh: Mutiara Aini
TanahRibathMedia.Com—Pemilu serentak 2024 akan segera dilaksanakan. Suasana pemilu kian terasa bahkan menjadi perbincangan hangat di berbagai media, baik media mainstream maupun media sosial.
Bukan hal yang aneh ketika menjelang pemilu. Masyarakat akan disajikan dengan kampanye jualan program gratis dari setiap calon kontestan, baik calon anggota legislatif, calon presiden dan wakil presiden, seperti pendidikan gratis, pelayanan kesehatan gratis, dan program lainnya
Hiruk-pikuk pencalonan menunjukkan betapa posisi sebagai anggota dewan sangat memukau, sehingga mengalahkan amanah yang telah diemban. Beberapa artis pun turut meramaikan kontestasi politik tahun depan. Akankah membawa perubahan yang berarti?
Hanya Meraih Kesenangan
Partai politik bukan hanya sekadar masalah administrasi semata. Namun, harus ada peran dan fungsi yang baik di masyarakat. Saat ini banyak partai politik di Indonesia tidak memiliki landasan ideologi yang kuat. Maka tak heran, jika melihat parpol hari ini tidak ada yang bebas dari konflik. Suara rakyat hanya jadi korban keserakahan untuk meraih kemenangan. Setelah menang, mereka lupa bagaimana membalas budi suara rakyat. Mereka justru membuat kebijakan yang bertentangan dengan kehendak rakyat dan malah berpihak pada cukong politik.
Oleh karena itulah, umat membutuhkan sosok ideal parpol ideologis yang bisa dirasakan perannya di tengah-tengah umat. Partai politik berdiri bukan hanya untuk meraih kekuasaan dan memenangkan suara semata. Justru aparat penegak hukum yang diberi amanah untuk menegakkan hukum bagi perwujudan keadilan, malah banyak menciptakan ketidakadilan. Pasalnya hukum tidak lagi dijalankan sebagai hukum, tetapi demi meraup kekuasaan dan cuan. Alhasil, perlindungan hukum hanya berpihak pada mereka yang mempunyai kekayaan saja.
Kekuasaan Adalah Amanah
Sejatinya, partai politik memiliki peran penting dalam melakukan perubahan di tengah masyarakat, yaitu menciptakan kesadaran dan pemahaman politik yang sahih pada masyarakat. Politik yang dimaksud bermakna mengurus urusan rakyat. Tujuan berdirinya partai politik adalah untuk membina dan mendidik umat dengan pemahaman yang lurus bukan sekadar wadah untuk menampung asa dan suara rakyat semata.
Banyaknya organisasi atau partai politik di negeri ini tak satupun yang membangkitkan kesadaran berpolitik yang sesuai dengan tuntunan Islam. Partai politik yang benar dalam Islam dibangun atas empat asas, yaitu:
Pertama, pemikiran atau fikrah yang menentukan tujuan serta menjadi asas untuk menyatukan masyarakat dengan partai.
Kedua, metode atau thariqah yang ditempuh partai untuk meraih tujuannya.
Ketiga, anggota-anggota partai serta sejauh mana keyakinan mereka terhadap fikrah dan thariqahnya.
Keempat, cara untuk menyatukan masyarakat dengan partai tersebut.
Partai politik yang benar adalah partai yang menyandarkan fikrah dan thariqahnya pada asas yang benar yaitu Islam, bukan yang lain. Maka, partai yang dibangun atas landasan ideologi yang benar yaitu Islam akan menempuh dan meraih tujuannya berdasarkan landasan tersebut. Di sinilah peran penting partai politik yang sahih. Partai ini akan membina dan mendidik pemikiran umat dengan Islam dan melakukan amar makruf nahi mungkar terhadap kebijakan penguasa. Sehingga akan lahir kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan rakyat. Bukan kebijakan yang merugikan dan menyengsarakan rakyat.
Aktivitas amar makruf nahi mungkar merupakan perwujudan dari politik Islam. Oleh sebab itu, mengembalikan kehidupan Islam merupakan tugas partai politik yang sahih, sehingga terwujud negara yang menerapkan Islam secara kafah. Negara seperti inilah yang kelak akan menjadi super power dakwah Islam ke seluruh dunia. Partai seperti inilah yang harusnya didukung oleh umat.
Wallahu a’lam bisshawwab
Via
Opini
Posting Komentar