SP
Hakikat Hari Anak Nasional
Oleh: Naila Ahmad Farah Adiba
(Siswi MAN 1 Batam)
TanahRibathMedia.Com—Guys, setiap tanggal 23 Juli diperingati sebagai hari anak nasional. Menurut beberapa berita yang tertera di website, tujuan dari adanya acara tersebut adalah untuk melindungi anak dari berbagai macam marabahaya dan kejahatan yang ditujukan untuk mereka. Termasuk juga mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap anak pada hari tersebut.
Sebenarnya tujuan yang ingin dicapai oleh peringatan tersebut sangat baik. Namun, apabila ada pelaksanaan yang tidak seimbang, maka akan menimbulkan ketimpangan secara terus-menerus dan tidak akan pernah berjalan dengan baik dan mulus.
Lihat saja apa yang terjadi kini, ketimpangan dan kejahatan terjadi dimana-mana. Bahkan, anak-anak juga termasuk angka paling tinggi yang menjadi korban bullying maupun kekerasan lainnya. Dari sini bisa kita tarik kesimpulan bahwa adanya peringatan hari anak nasional ini belum memperbaiki keseluruhan kehidupan anak-anak yang hidup di berbagai belahan dunia, terlebih Indonesia.
Coba saja cari berita tentang kekerasan ataupun tentang tindak kriminal lainnya, kebanyakan berita tersebut membeberkan fakta mengenai anak kecil yang juga menjadi korban perundungan oleh orang yang lebih tua dari dirinya. Mereka hanya pasrah menerima perlakuan tersebut, dikarenakan mereka tidak memiliki keberanian untuk menyuarakan isi hati mereka yang begitu tulus.
Terkadang memang dunia ini makin hari makin mengherankan. Dahulu perbuatan keji dinggap tabu, saat ini orang melakukan maksiat diberi tepuk tangan yang meriah. Ketika hari anak nasional dirayakan, seharusnya anak-anak negeri kita akan aman dari kejahatan. Namun, apa yang terjadi? Berita buruk itu kembali bermunculan di halaman beranda sosial media tanpa bisa kita cegah.
Ada apa sih sebenarnya di balik ini semua? Tentu saja hal itu tak lepas dari peran masing-masing individu yang harus menyadari bahwa perbuatan tersebut akan membahayakan diri mereka sendiri sehingga mereka akan menjauhi perbuatan tersebut. Ketakwaan individu juga menjadi peran penting agar kita memiliki batasan-batasan terhadap apa yang kita lakukan yang harus sesuai syariat sehingga akan terwujud generasi yang tunduk dan patuh kepada Allah Swt. semata.
Namun, apabila tidak disertakan dengan orang yang akan selalu mengingatkan kita untuk selalu berada di jalan yang benar, maka ketika salah kita akan mengira itu benar, padahal itu tidak benar sama sekali. Oleh karenanya, kita sangat butuh untuk saling mengingatkan dalam kebaikan agar ketika kita salah, ada yang meluruskannya. Itulah bukti bahwa kita membutuhkan orang lain yang selalu men-supportm kita untuk berada di jalan kebaikan.
Namun, permasalahan yang sangat kompleks saat ini tidak akan pernah bisa diminimalkan, kecuali dengan penerapan sistem Islam secara keseluruhan. Ini karena hanya Islam-lah satu-satunya agama dan ideologi yang paling sempurna dan paripurna bagi seluruh alam.
Oleh karenanya, mari kita bersama memperbaiki kehidupan anak-anak saat ini dan seluruh problem yang terjadi sekarang dengan penegakan Islam secara sempurna karena Islam adalah tinggi dan tdak ada yang dapat menyainginya.
Kita sebagai seorang muslim, mari gencarkan dakwah kita untuk meraih kejayaan Islam di masa depan karena nasib peradaban dan bangsa ada di pundak para pemuda. Takbir!
Wallahu a'lam bisshawwab.
Via
SP
Posting Komentar