Tsaqofah
Hari Anti Perdagangan, Sudahkah Diaplikasikan?
Oleh: Naila Ahmad Farah Adiba
(Siswi MAN 1 Batam)
TanahRibathMedia.Com—Hari ini tepat tanggal tiga puluh Juli yang diperingati sebagai hari anti perdagangan manusia sedunia, tetapi apakah hal itu sudah diaplikasikan dalam kehidupan nyata? Hal itu masih dipertanyakan kebenarannya karena pada faktanya saat ini masih ada yang melakukan perdagangan manusia tersebut. Padahal itu dilarang dalam Islam karena manusia bukanlah obyek atau barang yang bisa diperjualbelikan.
Saat ini memang tak tampak terang-terangan seperti dahulu yang dijual di pasar budak. Walaupun berbeda, tetapi maksud mereka sama yakni memperdagangkan manusia. Padahal kita sebagai sesama manusia tidak boleh melakukan hal tersebut. Allah Swt. telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk dan memuliakannya dengan akal yang telah diberikan Allah Swt..
Maka sangat tidak wajar apabila di zaman modern saat ini masih ada perdagangan manusia yang sangat tidak masuk akal untuk dilakukan itu. Padahal Allah saja telah memuliakan manusia, maka apakah pantas kita yang sesama manusia ini merendahkan yang lain?
Guys, pasti kalian sering mendengar tentang tenaga kerja wanita dan sebagainya. Disebutkan bahwa gaji mereka di luar sana sangat besar dan menggiurkan. Namun, apa yang terjadi? Sangat jauh api dari panggang, hanya sebagian kecil yang mendapatkannya. Sebagian besar yang lainnya mendapat perlakuan yang tidak baik bahkan tak dibayar sepeser pun oleh majikannya. Padahal itu sudah termasuk menzalimi orang yang tidak bersalah.
Dari sini akhirnya muncullah sebuah pertanyaan, mengapa di era modern saat ini masih relevan dengan perdagangan manusia? Faktor pertama tentu saja karena manusia yang serba bebas tanpa terikat aturan sehingga mampu berbuat sewenang-wenang terhadap manusia lainnya.
Kemudian tentu saja karena tidak adanya negara yang mampu menerapkan syariat Islam secara sempurna sehingga para kaum yang kuat akan menindas yang lemah karena mereka merasa bahwa mereka adalah penguasa. Padahal mereka belum tentu lebih baik daripada orang yang dizalimi dan diintimidasi.
Lantas, bagaimana caranya agar perdagangan, penindasan, dan kezaliman di dunia ini bisa dihapuskan? Yang pertama adalah harus melalui kesadaran masing-masing individu akan setaranya seluruh manusia di bumi ini, yang membedakannya hanyalah ketakwaan kepada Allah Swt..
Kemudian adanya negara yang mampu menegakkan hukum-hukum Allah secara keseluruhan, agar tidak terjadi lagi penindasan terhadap sesama manusia. Oleh karenanya, tugas kita sebagai manusia terlebih seorang muslim adalah terus berjuang dan berdakwah untuk menegakkan sistem yang mampu mengayomi dan menyejahterakan seluruh rakyatnya.
Wallahu a'lam bisshawwab.
Via
Tsaqofah
Posting Komentar