Opini
Kriminalitas Meningkat, Bukti Lemahnya Jaminan Keamanan Sistem Sekuler
Oleh: Nia Ummu Shofiyah
TanahRibathMedia.Com—Rentetan kasus kriminal dalam masyarakat makin meningkat. Tak hanya dari sisi jumlah, jenisnya pun makin beragam. Aksi yang dilakukan makin brutal dan sadis. Mirisnya, hal ini terjadi hampir di berbagai wilayah negeri ini.
Misalnya kasus kriminalitas yang terjadi di DKI Jakarta yang diliput sepanjang Senin (10/7) kemarin. Mulai dari pembunuhan di Jakarta Utara (Jakut), petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) diperas oknum PNS kelurahan, hingga penganiayaan atau pengeroyokan bersenjata tajam yang dilakukan oleh lima orang pria karena motif cemburu terhadap mantan pacar (antaranews.com, 11-07-2023)
Selain itu, kasus kriminalitas juga terjadi di wilayah lain. Di Kabupaten Muara Enim, seorang pria nekat menghabisi tetangganya hingga tewas karena perkara utang piutang (sripoku.com, 16-07-2023). Sederetan kasus kenakalan remaja yang menjurus ke ranah kriminal menjadi sorotan aparat untuk melakukan patroli di malam hari, seperti yang dilakukan oleh jajaran Polda Kalteng, Personel Polres Sukamar (humas.polri.go.id, 17-07-2023).
Dan baru-baru ini, masyarakat Yogyakarta digegerkan dengan temuan potongan tubuh manusia yakni seorang mahasiswa UMY yang dimutilasi oleh teman kenalannya (Tempo.co, 19-07-23).
Sungguh sebuah fakta yang memprihatinkan, seolah murah sekali harga nyawa manusia. Dengan enteng seseorang menghilangkan nyawa orang lain demi tercapai apa yang diinginkannya, tak peduli siapa lagi yang dihadapi. Masyarakat mudah sekali tersulut emosi dan kekerasan pun menjadi solusi untuk menyelesaikan persoalan. Jumlah kasus kriminal yang terjadi layaknya fenomena gunung es, kasus yang terjadi jauh lebih banyak daripada kasus yang dilaporkan dan diekspos di media. Inilah fakta yang terjadi, padahal hukum sudah ditegakkan lantas mengapa peristiwa ini terus meningkat?
Sistem kapitalis sekularisme telah berhasil tertancap dalam benak setiap individu. Sekularisme yang notabene menjauhkan aturan agama dari kehidupan, mengantarkan manusia berorientasi pada duniawi daripada akhirat. Wajar jika sistem ini akan membuat lemahnya iman dalam hati individu. Manusia akan buta terhadap aturan dan norma agama sehingga bebas melakukan segala cara demi memenuhi keinginan hawa nafsunya. Alhasil, dosa besar pun semisal pembunuhan mereka lakukan tanpa beban. Ditambah lagi adanya kemiskinan yang meluas, membuat sebagian orang menjadi gelap mata. Orang rela melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Selain itu, sistem sanksi yang lemah dan tidak membuat efek jera bagi pelaku kejahatan menimbulkan pelaku berulah lagi. Pelaku pun juga tak takut dengan ancaman sanksi karena sanksi bisa dibeli untuk memperingan hukuman. Inilah sebabnya angka kriminalitas tak kunjung melandai, malah makin melonjak.
Jika menilik pada sistem Islam, sistem ini memiliki seperangkat aturan yang berlandaskan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.. Sistem Islam mampu mencetak individu-individu yang senantiasa terikat dengan aturan Allah. Kebutuhan dasar rakyat baik berupa sandang, pangan, papan, maupun pendidikan, kesehatan, dan keamanan akan dipenuhi secara menyeluruh, bukan dilihat per kepala keluarga, tetapi per individu sehingga masyarakat bisa merasakan kesejahteraan secara utuh.
Sistem Islam memiliki jaminan penerapan hukum yang efektif dan efisien dalam menekan angka kriminalitas di masyarakat. Sistem Islam menjamin keamanan rakyatnya dengan menegakkan sistem hukum yang tegas dan adil serta memberikan efek jera bagi para pelaku kriminal.
Sumber hukum Islam berasal dari Allah Swt. yang memiliki sifat zawajir dan jawabir. Sifatnya zawajir akan mencegah orang lain untuk berbuat kejahatan yang serupa, dan sifat jawabir sebagai penebus dosa pelaku kejahatan sehingga Allah meniadakan sanksi di akhirat, sebab pelaku sudah mendapatkan sanksi di dunia. Selain memberikan sanksi, negara akan memberikan pembinaan terhadap pelaku tersebut sehingga mereka terdorong untuk bertobat dan menjadi pribadi yang lebih baik, yang memiliki rasa takut kepada Allah dan melahirkan individu dan masyarakat yang bertakwa.
Alhasil, ketika sistem Islam diterapkan, keamanan dan kesejahteraan bagi masyarakat bukan lagi suatu khayalan. Kriminalitas teratasi, rasa aman terpenuhi. Maka sudah sepatutnya sistem Islam diterapkan dalam kehidupan dan saatnya umat Islam berjuang untuk mewujudkannya.
Wallahu a'lam bisshawwab
Via
Opini
Posting Komentar