Opini
L687 Menggelar Aksi, Hendak Menghalalkan Azab Ilahi?
Oleh: Naila Ahmad Farah Adiba
(Santriwati Peduli Generasi Muda, Kontributor Tetap Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Ngeri! Scroll Instagram pada lagi ramai perihal rencana kedatangan kaum pelangi ke Indonesia dan sekaligus menggelar acara mereka. Kira-kira menurut kalian gimana ya, Guys? Padahal udah jelas-jelas kedatangan mereka itu bukan suatu hal yang baik. Akan tetapi malah mereka diberikan ruang untuk berekspresi.
Pandangan dan tanggapan masyarakat Indonesia berbeda-beda dalam menanggapi acara tersebut. Ada yang menyetujui dan ada yang menolak. Makanya di sosial media pada ramai menandatangani petisi untuk menolak datangnya mereka ke Indonesia. Kalian udah belum? Karena menerima mereka para kaum pelangi jelas-jelas adalah kemaksiatan dan kesesatan yang nyata.
Bayangin aja, Allah itu telah menciptakan manusia itu sebagai sebaik-baik makhluk yang Allah ciptakan. Manusia diberikan akal agar bisa berpikir dalam setiap tindakan yang akan ia lakukan. Allah Swt. juga telah menciptakan 2 jenis manusia yakni laki-laki dan perempuan sebagaimana yang tertera di dalam surah An Najm Ayat 45.
Jelaslah bahwa perbuatan mereka itu melanggar fitrah yang telah Allah ciptakan. Mereka menciptakan jenis-jenisnya sendiri dan akhirnya lihatlah apa yang terjadi. Musibah di mana-mana. Namun, tak juga mereka menyadari bahwa musibah-musibah yang ada sebenarnya menjadi pengingat kita bahwa banyak kemaksiatan yang kini menjadi hal lumrah yang diterima oleh masyarakat pada umumnya.
Para kaum pelangi ini sebenarnya -ketika tidak ada yang membela mereka dan memberi perlindungan mereka, mereka tidak akan berani tampil di depan khalayak umum. Mereka berani karena yang berada di belakang mereka juga kuat. Siapa mereka kalau bukan musuh-musuh Islam (Barat) yang siap menggelontorkan dana untuk memasifkan propaganda melalui berbagai cara.
Belum lagi berbagai regulasi memberikan semacam payung hukum kepada kaum pelangi sehingga mereka memiliki legalitas di dalam mahkamah. Wajar saja ketika sekuler kapitalisme yang menjadi landasan, mereka akan senang ketika menghasilkan cuan bahkan akan didukung mati-matian, tak peduli apakah itu halal atau haram.
Coba lihat siapa lagi yang makin diuntungkan di sini? Lagi-lagi hanya segelintir orang. Makin hari kian dibuat makin kaya dari hasil apa pun, termasuk membuat kebijakan memberikan legalitas atas nama HAM, tak peduli halal haram. Padahal itu adalah kemaksiatan yang seharusnya kita tolak sekeras-kerasnya.
L687 ini gak akan bisa musnah ketika ia terus dilestarikan. Nah, gimana sih, caranya biar penyakit ini tuh bisa sembuh? Ya dimulai dulu dari masing-masing individu untuk bertakwa kepada Allah Swt. dan menyadari bahwa itu bukanlah fitrah yang harus dijaga, tetapi harus dibasmi.
Kemudian harus ada yang saling mengingatkan di antara sesama. Dan yang paling penting adalah peran negara untuk menegakkan hukum dan sanksi yang tegas terhadap para pelaku kemaksiatan agar tidak kembali terulang. Dan kita bisa hidup damai dan tentram. Wallahu a'lam bisahawwab
Via
Opini
Posting Komentar