SP
Propaganda Moderasi Beragama Menyasar Generasi Muda
Oleh: Naila Ahmad Farah Adiba
(Siswi MAN 1 Batam)
TanahRibathMedia.Com—Propaganda moderasi makin gencar disuarakan. Menyasar para generasi muda yang makin hari kian terjerat kenikmatan duniawi. Seluruh instansi pendidikan mengajarkan para siswanya untuk menjalankan ajaran tersebut. Yang sejatinya itu bisa saja merusak pemikiran kita sebagai siswa.
Beberapa hari yang lalu pada masa perkenalan sekolah selama satu pekan, ada sebuah pemaparan materi yang mengusik pemikiran dan perspektif yang selama ini aku pahami, yaitu tentang moderasi beragama di seluruh aspek kehidupan kita. Dalam materi tersebut dijelaskan bahwa kita sebagai seorang manusia terlebih sebagai muslim, maka jangan beragama yang terlalu ekstrem.
Memeluk agama secara moderat, yakni pertengahan antara jalur kanan dan kiri. Jangan fanatik terhadap agama yang kita peluk. Tentu saja hal itu membuat ku berpikir tentang materi ini. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan moderasi beragama ini? Kalau secara umumnya ialah pertengahan atau penengah antara yang baik dan yang buruk, tidak berpihak ke sisi manapun.
Namun, ternyata moderasi beragama ini memiliki tujuan tersembunyi di baliknya yang sengaja dihembuskan oleh Barat yang ingin menghancurkan Islam dari dalam, yakni melalui program moderasi beragama tersebut.
Pada kenyataannya hal tersebut membuat banyak orang menjadi anti terhadap pembelajaran agama Islam secara mendalam. Takut dikatakan sok alim, ikut aliran teroris, dan lain sebagainya. Mencukupi diri hanya dengan Islam yang biasa-biasa saja. Dan tentu saja paham ini disebarluaskan untuk membuat citra buruk Islam di mata para pemeluknya sendiri. Dikatakan apabila terlalu fanatik terhadap agama itu tidak baik.
Padahal jelas di dalam agama Islam kita tidak boleh berada di tengah-tengah tanpa prinsip yang jelas. Antara yang baik dan buruk, benar dan salah, itu sudah ada perbedaan yang jelas di antara keduany sehingga kita tidak boleh berada di pertengahan antara dua hal tersebut.
Nah, oleh karena itu, bagaimana cara kita menyikapi perihal moderasi beragama tersebut? Yang pertama dan paling utama adalah memahamkan kepada masing-masing individu tentang memeluk agama Islam secara sempurna, bukan setengah-setengah. Sebagaimana yang telah Allah Swt. firmankan dalam surah Al-Baqarah ayat 208 yang artinya, "Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan, sungguh ia musuh yang nyata bagimu."
Ketika semua telah sadar bahwa Islam adalah agama paripurna yang mampu mengatasi seluruh problem kehidupan, maka akan dengan mudah menyingkirkan pemikiran moderasi beragama tersebut.
Dari masing-masing individu tersebut akan membentuk sebuah masyarakat yang seluruhnya paham tentang bahayanya moderasi beragama tersebut. Ketika seluruh masyarakat telah sepakat terhadap masalah tersebut, maka untuk menyingkirkannya akan lebih mudah.
Namun, tetap saja hal itu tidak akan pernah berjalan dengan sempurna apabila tidak ada sistem yang menaungi seluruh rakyat dengan aturan yang sangat lengkap yang bersumber dari Allah Swt.. Oleh karena itu, kini saatnya kita kembali pada sistem Islam yang akan memberikan kesejahteraan dan kedamaian pada seluruh masyarakatnya.
Wallahu a'lam bisshawwab.
Via
SP
Posting Komentar