Sastra
Di Luar Akal dan Nalar
Oleh: Ummu Habil
TanahRibathMedia.Com—Ketika mata tak mampu melayangkan pandangan
Menuju jalanan nan gelap penuh kegersangan
Hati pun tertutup oleh kedurhakaan
Hingga tak dapat mengenyam kebenaran
Kalimat-kalimat mulia terus diperdengarkan
Memasuki dua gendang pendengaran
Namun kalimat itu sebatas persinggahan
Tiada nampak berbekas dalam keputusan
Sungguh memang telah digambarkan
Surga seluas langit dan bumi dihamparkan
Kalimat ini belum cukup menundukkan
Hati para insan yang dibutakan
Begitupun pedihnya ancaman dari penguasa seluruh kerajaan
Siksa otak yang pedih mendidihkan
Kalimat ini pun tak menggetarkan
Hati para insan yang telah menyaksikan
Pahala dan dosa itu memang tak terindrakan
Surga dan neraka pun jauh dari hadapan
Tak dapat ditembus oleh pemikiran dangkal
Butuh ketajaman nan penuh kecemerlangan
Hingga hatinya tunduk meski di luar akal dan nalar
Kota Teh Obeng, 8 Agustus 2023
Via
Sastra
Posting Komentar