Motivasi
Memakan Bangkai, Sudikah?
(Siswi MAN 1 Batam)
TanahRibathMedia.Com—Hai Guys, bagaimana sekolahnya? Sudah mulai aktif kan? Nah, aku berharap semoga semuanya baik-baik saja. Aamiin. Nah, kebanyakan pasti memiliki teman baru dan beradaptasi dengan lingkungan yang juga baru. Pasti ada yang merasa kurang enak ataupun kurang nyaman.
Di antara teman-teman yang kita miliki pasti ada yang kurang asyik atau gak enak kalau diajak berbicara. Sebagai seorang teman, kita tidak boleh membicarakannya di belakang atau biasa disebut ghibah atau membicarakan keburukan orang lain.
Perbuatan ghibah adalah sesuatu hal yang sangat buruk untuk kita lakukan. Sebagaimana yang telah Allah Swt. firmankan dalam surah Al Hujurat ayat 12 yang artinya, "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang."
Nah, dari ayat tersebut kita bisa menarik sebuah pesan atau intisari dari arti tersebut, bahwasanya tidak ada manfaat yang akan kita peroleh dari kegiatan ghibah tersebut. Bahkan hal tersebut diibaratkan seperti kita memakan daging saudara kita yang telah tiada atau bangkai. Pasti kita akan merasa jijik bukan?
Namun, mengapa masih banyak orang yang membicarakan keburukan orang lain? Padahal itu tidak ada manfaatnya bagi diri mereka sendiri. Apabila yang mereka bicarakan itu benar maka menjadi ghibah, sedangkan apabila yang mereka tuduhkan itu tidak benar, maka akan menjadi fitnah. Astaghfirullah hal adzim. Padahal fitnah itu lebih keji daripada pembunuhan lho, Guys.
Dalam hal di atas bukan kita memaklumi pembunuhan, tetapi yang harus kita garis bawahi adalah pembunuhan adalah suatu hal yang sangat keji, apabila fitnah lebih daripada itu maka bisa dibayangkan jika kita melakukannya, naudzubillahi min dzalik.
Di zaman yang serba canggih seperti saat ini, apakah masih relevan membicarakan keburukan orang lain tersebut? Padahal seharusnya kita memiliki pandangan yang luas dari sekadar ghibah karena sejatinya hal itu tidak ada manfaatnya sama sekali bagi kita. Lebih baik kita melakukan tabayyun atau klarifikasi langsung terhadap orang tersebut. Agar hasil atau fakta yang kita dapatkan bisa dipertanggungjawabkan.
Oleh karena itu, kita sebagai seorang muslim yang taat kepada Allah Swt., maka seyogyanya tidak melakukan hal yang dibenci dan dilarang oleh Allah Swt. termasuk ghibah atau menggunjingkan keburukan orang lain. Sebab hal itu tidak akan menimbulkan apa pun selain dosa yang makin menumpuk dalam diri ini.
Nah, daripada membicarakan keburukan orang lain, lebih baik kita memikirkan amalan-amalan kita yang belum seberapa ini. Waktu kita yang sangat singkat ini lebih bermanfaat apabila kita gunakan untuk mencari dan menambah amal kebaikan untuk bekal di akhirat kelak.
So, jangan suka membicarakan orang lain ya! Mending kita perbaiki dulu amal perbuatan kita supaya Allah Swt. rida kepada kita. Aamiin. Yuk, bisa, yuk!
Wallahu a'lam bisshawwab.
Via
Motivasi
Posting Komentar