Straight News
Status Karantina Dicabut, Ratusan Ribu Warga Inggris Terinfeksi PMS
TanahRibathMedia.Com—Ratusan ribu orang di Inggris terinfeksi penyakit menular seksual (PMS) seperti sifilis akibat dicabutnya kebijakan karantina terkait virus Covid 19.
"Ada penurunan jumlah orang yang tertular penyakit menular seksual pada tahun 2020 dan 2021, akibat kebijakan karantina terkait virus Covid 19, karena penutupan tersebut mengurangi kesempatan untuk melakukan hubungan seksual, namun setelah karantina dicabut, 392.453 orang baru. Orang terinfeksi penyakit menular seksual dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun," tulis Laporan Badan Keamanan Kesehatan Inggris yang berjudul Infeksi Menular Seksual dan Skrining Klamidia di Inggris: laporan 2022, yang diterbitkan pada 6 Juni 2023.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi penyakit menular seksual seperti sifilis mencapai angka tertinggi dalam 75 tahun, sementara kasus gonore mencapai rekor tertinggi.
Laporan tersebut menegaskan bahwa penyakit ini tersebar luas di kalangan homoseksual dari semua kalangan. Sifilis menular meningkat baik di kalangan gay, biseksual atau laki-laki lain yang berhubungan seks dengan laki-laki, dan pada berbagai kelompok umur, namun paling banyak terjadi pada remaja berusia 15 hingga 24 tahun. Dampak PMS paling besar terjadi pada remaja berusia 15 hingga 24 tahun.
Bagi yang belum mengetahui gejala-gejala penyakit berbahaya ini, penyakit sipilis adalah bisul berbahaya di seluruh bagian tubuh yang lambat laun menyebar dan semakin dalam, mengikis tubuh dengan seluruh jaringannya sedikit demi sedikit. Keluarnya cairan berwarna kuning, bernanah dan darah dalam urin, dengan radang ginjal dan pembengkakan buah zakar pada pria, radang rahim dan pendarahan pada wanita.[] Achmad Mu'it
Via
Straight News
Posting Komentar