Sastra
Rindu Kepada Hujan
Oleh: Maman El Hakiem
TanahRibathMedia.Com—Telah lama kering gurun jiwa. Menahan dahaga di antara pohon yang merengas. Rindu hujan jatuh pada helai-helai daun. Dan kau berteduh di balik rimbunnya saat hujan.
Begitu sangat berharga saat tiada. Tetes-tetes peluk bumi, anugerah yang kita rindu, mengalir sebagai permata dalam hujan kala senja.
Kadang hidup lupa bersyukur. Saat hujan turun lupa doa dipanjatkan. Kini air mahal, membuat hati mengeluh dan sedih meratapi kerontangnya jiwa. Hujan, engkau adalah doa yang belum terjawab, sementara banyak dosa yang diperbuat manusia. Oh, bagaimana kita merindukanmu, dalam debu dan panas gurun jiwa ini.
Air adalah kehidupan, berkah dari langit untuk bumi yang mau bersabar. Hujan, datang dan sambutlah kerinduan ini. Biarkanlah tanah ini kembali hijau, biarkanlah sungai mengalir, dan biarkanlah petani kembali ke ladang. Dalam kerinduan pada hujan, kita mencari harapan pada-Nya untuk doa yang terkabul.
Kota Angin, 3 Oktober 2023
Via
Sastra
Posting Komentar