Opini
Derita Umat Islam Tanpa Sang Junnah
Oleh: Wida Nusaibah
(Pemerhati Masalah Global)
TanahRibathMedia.Com—Penjajahan rakyat Palestina oleh kaum Zionis Yahudi belum berakhir dan telah menyayat luka yang begitu dalam bagi umat Islam di dunia. Bukannya reda, derita umat Islam justru kian parah dengan kondisi umat Islam di negara lain yang tak kalah memprihatinkan. Sebut saja etnis Rohingya yang hingga kini juga belum mendapatkan kepastian akan nasibnya. Bahkan, mereka harus mengungsi karena terusir dari negerinya hingga terkatung-katung di lautan lepas hendak mencari perlindungan kepada negara satu ke negara lain yang mau menampung mereka, termasuk berharap kepada Indonesia.
Seperti dikatakan oleh Koordinator Kontras Aceh Azharul Husna, bahwa imigran etnis Rohingya berdatangan di kawasan Kabupaten Pidie sebanyak 346 orang dan sebanyak 346 orang di Bireuen, Aceh sejak 14 November 2023. Mereka datang dari jalur laut menggunakan kapal. Warga sekitar telah membantu mereka. Akan tetapi, setelah diberi bantuan, para pengungsi etnis Rohingya diminta kembali ke kapal mereka. (Tirto.id, 16-11-2023).
Berbagai penolakan yang dilakukan oleh beberapa negara tujuan kepada para pengungsi etnis Rohingya menyebabkan mereka terlunta-lunta tanpa kejelasan nasib selanjutnya. Dunia pun tidak memberikan solusi tuntas. Apalagi tidak semua negara meratifikasi konvensi tentang pengungsi termasuk Indonesia. Semua ini akibat nasionalisme yang menjadikan negara egois tidak mau menanggung hidup yang bukan warga negaranya.
Selain itu, negara yang dituju hanya bersedia menjadi tempat singgah sementara, memberi bantuan yang bersifat sementara. Setelah diberi bantuan, para pengungsi diminta pergi entah ke mana. Begitu pula yang diberikan oleh lembaga-lembaga kemanusiaan yang hanya memberikan bantuan berupa bahan pangan yang pastinya juga akan habis pada waktunya. Padahal, yang para pengungsi butuhkan bukan sekadar pertolongan sementara waktu maupun makanan. Namun, mereka butuh pertolongan yang akan menjamin kehidupan mereka selanjutnya. Mereka butuh tempat tinggal yang aman, butuh perlindungan, dan butuh dipenuhi kebutuhannya. Ya, yang mereka butuhkan sama dengan yang dibutuhkan oleh manusia pada umumnya. Mereka hanya butuh dimanusiakan.
Persoalan penting lain yang terjadi adalah kaum etnis Rohingya saat ini tidak memiliki status kewarganegaraan atau Stateless. Mereka juga memiliki resiko menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Sungguh, saat ini penderitaan yang mereka alami adalah akibat tidak punya perisai. Mereka tidak memiliki junnah yang akan melindungi mereka yakni negara.
Permasalahan etnis Rohingya tentu tak mampu diatasi oleh individu, kelompok masyarakat, maupun lembaga sosial untuk memberikan pertolongan dan perlindungan. Akan tetapi, Rohingya harus diurus oleh negara yang akan menjadi perisai bagi mereka. Oleh karena itu, sangat penting saat ini untuk mewujudkan keberadaan perisai tersebut, yakni sebuah negara yang akan memberikan perlindungan tanpa ada sekat negara bangsa. Negara perisai yang akan memberikan jaminan keamanan baik nyawa, harta, maupun kehormatan setiap warga negaranya di manapun berada, apalagi bagi yang mendapatkan kezaliman seperti Rohingya.
Negara mana lagi yang mampu mewujudkan perlindungan seutuhnya kepada setiap warga negaranya selain Khil4f4h. Dengan tegaknya Khil4f4h, maka etnis Rohingya akan mendapatkan jaminan keamanan dan perhatian termasuk kewarganegaraan. Khil4f4h akan mengurus etnis Rohingya, sehingga mereka tidak akan lagi terkatung-katung nasibnya.
Khil4f4h Islam adalah Sang Junnah yang akan menjadi perisai dan pelindung bagi setiap warga negaranya baik muslim maupun non-muslim. Khil4f4h juga akan membela dengan mengerahkan kekuatan optimal pada negara yang melakukan kezaliman kepada warga negaranya. Sebab, darah kaum muslimin harus dijaga kemuliaannya di manapun berada.
“Hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah dibandingkan terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak.” (HR Nasai 3987, Turmudzi 1455, dan dishahihkan al-Albani).
Begitulah, keberadaan Khil4f4h akan mengatasi problematika pengungsian sampai ke akarnya. Apa yang menyebabkan mereka mengungsi akan diselesaikan, sehingga tak akan lagi ada kaum muslimin yang nasibnya terlunta-lunta akibat terusir dari tempat tinggalnya oleh kaum yang zalim. Ya, Khil4f4h akan sekuat tenaga atas landasan keimanan terhadap Allah Swt. untuk mengentaskan kaum muslimin dari penderitaan.
Wallahu a'lam!
Via
Opini
Posting Komentar