Opini
Mengembalikan Kemuliaan Palestina Hanya Bisa dengan Jihad dan Khil4f4h
Oleh: Wida Nusaibah
(Pemerhati Masalah Global)
TanahRibathMedia.Com—Palestina adalah tanah yang diberkahi, sehingga memiliki banyak keistimewaan. Di antara keistimewaan tersebut adalah merupakan kiblat pertama umat Islam, merupakan tanah subur yang disirami oleh darah para syuhada, merupakan tempat Isra' Mi'raj Rasulullah, juga merupakan tanah para nabi. Maka sudah seharusnya umat Islam menjaga kemuliaan tersebut.
Namun sayang, hingga saat ini sudah hampir 75 tahun lamanya Palestina berada dalam kehinaan di bawah penjajahan Yahudi Israel. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai sedikitnya 4.651 orang. Sedangkan 14.254 orang lainnya terluka (CNBC Indonesia, 20-10-2023).
Sedangkan warga Palestina yang gugur di Jalur Gaza dan Tepi Barat sejak dimulainya agresi penjajah Israel pada 7 Oktober lalu melonjak, telah mencapai 5.182 orang. Jumlah korban meninggal dunia di Jalur Gaza tercatat sebanyak 5.087 orang, termasuk 2.055 anak-anak, 1.119 perempuan, dan 217 orang tua serta 15.273 orang terluka. Pasukan penjajah Israel melakukan 23 pembantaian dalam 24 jam terakhir sejak Ahad (22-10-2023) hingga Senin (23-10-2023) pagi, yang merenggut nyawa 436 orang, termasuk 182 anak-anak, yang mayoritas berasal dari selatan Jalur Gaza (Republika.co.id, 23-10-2023).
Dengan berjatuhannya korban dari warga sipil termasuk perempuan, anak-anak, dan orang tua memantik reaksi keras dari kaum muslimin di seluruh dunia agar Israel menghentikan aksi biadabnya dan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Palestina. Penggunaan senjata yang dilarang, penyerangan pada sekolah hingga rumah sakit menunjukkan berbagai pelanggaran nyata akibat aksi membabi-buta Israel terhadap Palestina. Sungguh, agresi Israel merupakan pelanggaran berat. Namun, kenapa mereka masih leluasa hingga saat ini melakukannya?
Ilusi Diplomasi untuk Isr43l
Kehinaan yang dirasakan oleh Palestina sejatinya merupakan kehinaan pula bagi umat Islam di seluruh dunia. Hal itu mengingat terkait berbagai keutamaan dan keistimewaan yang dimiliki Palestina merupakan keistimewaan pula bagi umat Islam. Apalagi, telah dinaskan bahwa umat Islam merupakan satu tubuh, sehingga sakit yang dirasakan Palestina juga selayaknya dirasakan oleh seluruh kaum muslimin. Maka dari itu, kewajiban mengembalikan kemuliaan Palestina bukan hanya kewajiban warga Palestina. Namun, kewajiban tersebut juga merupakan kewajiban bagi seluruh kaum muslimin di dunia. Apalagi, telah jelas bahwa Palestina belum mampu mengusir Israel dari tanah Palestina hingga saat ini.
Jalur diplomasi yang dipilih oleh pemerintah Palestina di bawah kepemimpinan Presiden Mahmoud Abbas nyatanya tidaklah efektif. Diplomasi hanyalah sebuah ilusi yang tak akan terealisasi untuk memerdekakan Palestina dari penjajahan Israel. Pun dengan berbagai perundingan yang diwadahi oleh PBB tak membuahkan hasil bagi kemerdekaan Palestina. Israel semakin ganas menyerang dan mengusir warga Palestina dari tanah airnya. Maka sungguh, tak ada cara lain untuk mengusir pendudukan dari Palestina selain dengan jihad mengangkat senjata.
Allah Swt. juga memerintahkan untuk mengusir siapapun yang telah mengusir kaum Muslim:
"Perangilah mereka di mana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian." (TQS al-Baqarah [2]: 191).
Jihad Pembebasan Palestina hanya Mampu Diwadahi oleh Khil4f4h
Melihat fakta kemustahilan pembebasan Palestina dengan jalan diplomasi telah menunjukkan kesimpulan bahwa pembebasan tanah Al-Quds hanya bisa dilakukan dengan cara angkat senjata, yakni jihad. Sedangkan jihad ini tak akan mampu dilakukan oleh segelintir orang apalagi individu. Pun kekuatan militer sebuah negara saat ini tak akan mampu melawan Israel yang mendapat dukungan penuh dari nagara barat seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Jika kaum kafir saja bersatu dan mengerahkan kekuatan besar militernya untuk melawan umat Islam, maka sudah seharusnya kaum muslimin di seluruh negeri-negeri muslim pun bersatu. Persatuan tersebut haruslah di bawah satu komando kepemimpinan agar gerak kaum muslimin terarah dan terstruktur dengan baik. Satu kepemimpinan seluruh kaum muslimin tersebut adalah Khil4f4h yang akan mengakhiri penjajahan Palestina dan seluruh penjajahan kepada umat Islam di belahan dunia yang lain. Sebab, Khil4f4h adalah perisai yang akan menjadi pelindung bagi umat.
Nabi Muhammad saw. bersabda yang artinya: "Sungguh Imam (khalifah) itu laksana perisai; orang-orang akan berperang di belakang dia dan menjadikan dia sebagai pelindung (mereka)." (HR Muslim).
Setelah Palestina bebas, Khil4f4h tidak akan mengabaikannya. Namun, Khil4f4h akan meri'ayahnya dan menjaga kemuliaannya agar tak seorang kafir pun yang mampu menghinakannya lagi apalagi hendak merebut tanah yang diberkahi tersebut. Oleh karena itu, prioritas kaum muslimin saat ini adalah upaya menegakkan Khil4f4h. Sebab, keberadaannya adalah vital bagi umat. Dengan Khil4f4h, keamanan harta, nyawa, kehormatan, dan akidah umat akan terjaga.
Wallahu alam.
Via
Opini
Posting Komentar