Straight News
Perbedaan Orang Bodoh dan Orang Alim
TanahRibathMedia.Com—Pengasuh Kajian Mutiara Ummat, Ustazah L. Nur Salamah, S.Pd., menerangkan kembali tentang perbedaan kondisi orang bodoh dan orang alim yang sesungguhnya.
"Kondisi orang bodoh dan orang alim itu berbeda," terangnya dalam Kajian Kitab adab Ta'limu Al-Muta'alim Thoriqotu Ta'lum pada Oktober lalu di Batam.
Mengutip perkataan yang mulia, Syekh Al-Imam Zhahuruddin, seorang mufti para imam dengan nama Hasan bin Ali Al-Marghnaniy mengatakan: "Orang bodoh itu sudah mati sebelum kematiannya dan orang-orang alim itu tetap hidup meskipun sudah mati."
Orang-orang bodoh, ungkapnya, jasadnya tampak utuh, seolah-olah hidup dengan segala kemewahan, keglamoran, dan segala keangkuhannya, namun kenyataannya ia telah lama mati.
Selanjutnya ia memberikan contoh orang-orang berilmu, tidurnya pun ditakuti setan. Bahkan setelah ia mati pun masih terasa hidup.
"Contohnya seperti Imam Az-Zarnuji Rahimahullah dan Syekh Imam Burhanuddin Rahimahullah yang sudah lama meninggal ratusan tahun yang lalu, namun ilmunya sampai detik ini masih bermanfaat untuk umat," tukasnya.
"Menyebut orang-orang berilmu dengan sebutan Rahimahullah, Radiallahuanhu, Syekh Imam dan semisalnya. Kita memuji segala kebaikannya dengan mengharap keberkahan ilmu kepada Allah Swt.," ujarnya.
Ilmu yang bermanfaat, terangnya, akan mampu menjadi amal jariyah meskipun kita telah meninggal dunia.
Syekhul Islam Burhanuddin juga melanjutkan syairnya. "Kebodohan adalah kematian sebelum kematian pemiliknya."
Terakhir, Ustazah L. Nur Salamah sebagai pengasuh kajian, ia mengingatkan bahwa sungguh, orang yang bodoh itu sebenarnya sudah mati sebelum jasadnya mati. Di sisi Allah Swt. ia adalah orang yang tidak berguna.
"Orang bodoh yang dimaksud adalah orang yang tidak mau belajar ilmu agama. Tidak paham akan Islam. Di sisi Allah Swt. hidupnya amatlah sia-sia," pungkasnya. []Nai
Via
Straight News
Posting Komentar