Sastra
Secawan Kata Ibu Tercinta
Oleh: Naila Ahmad
TanahRibathMedia.Com—Ufuk senja menghilang dari pandangan
Kembali menuju tempat peraduan
Malam itu tersampaikan sebuah pengakuan
Sebuah rasa yang telah lama tersimpan
Bunda, begitu indah kenangan
Sebuah memori berputar epik mengitari
Masa kecil penuh kebahagiaan
Walaupun amarahmu terkadang mendominasi
Dahulu, aku tak tahu bahwa itu adalah bukti cinta
Itu adalah bukti peduli dan kasih sayang dari jiwa
Namun aku terlalu semena-mena
Hingga aku beranjak dewasa
Seiring bumi yang terus berotasi
Aku mulai menyadari
Bahwa terkadang bahasa cinta terlalu rumit untuk ditafsirkan
Bahasa cinta terlalu indah untuk sekadar diungkapkan
Amarah yang kau tujukan
Emosi yang kau tumpahkan
Itu semua demi kebaikan
Aku yang penuh dengan kesalahan
Begitu naif diriku
Tak mengerti bahasa cintamu
Yang ku tahu hanya kau begitu gigih mendidik ku
Hingga mengorbankan segala milikmu
Bunda, terimakasih telah hadir dalam hidupku
Terimakasih telah mengajarkan arti cinta sesungguhnya
Maaf, jika belum bisa membanggakan dirimu
Namun, aku akan berusaha mewujudkannya
Akhirnya, inilah sebuah sajak cinta
Yang ditulis dengan tetesan air mata
Selarik tulisan penuh makna
Secawan kata untuk Ibu tercinta
Tapal Batas, 11 November 2023
Via
Sastra
Posting Komentar