Opini
Semangka Simbol Perlawanan Palestina?
Oleh : Naila Ahmad Farah Adiba
(Siswi MAN Batam)
TanahRibathMedia.Com—Belakangan ini media sosial ramai dengan gambar-gambar buah semangka dengan berbagai macam dan model. Awalnya aku sempat bertanya-tanya, apasih maksud dari gambar buah semangka ini? Hingga akhirnya aku mendapatkan jawaban bahwa buah semangka adalah simbol pengganti dari bendera Palestina, yang digunakan untuk mengelabui pihak musuh.
Peristiwa yang terjadi di negri Palestina saat ini bukanlah sekadar genosida biasa atau hanya perampasan biasa, namun lebih daripada itu. Ini adalah sebuah penjajahan yang telah dilancarkan oleh etnis-etnis Yahudi sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, sejak Daulah Utsmaniyah runtuh pada 3 Maret 1924 di Istanbul, Turki.
Sebelum membahas lebih jauh, alangkah baiknya kita mengenal dan mengetahui sejarah mengenai tanah Palestina ini dengan informasi yang benar dan akurat. Jadi, Palestina ini adalah tanah kharijiah yakni tanah yang ditaklukkan tanpa pertumpahan darah sedikitpun oleh Khalifah Umar bin Khattab pada masa pemerintahannya.
Kemudian sepeninggal Khalifah Umar bin Khattab, Palestina pernah direbut oleh para kaum salib hingga akhirnya Shalahuddin Al Ayyubi menaklukkannya kembali yang juga tanpa pertumpahan darah. Sehingga tanah Palestina ini adalah tanah milik seluruh kaum muslimin, bukan hanya terkotak-kotak pada nations state semata.
Nah, perlu diketahui juga bahwa kita bukan melarang untuk Save Palestina, namun yang kita perlu perhatikan bersama adalah jangan terlalu menonjolkan Palestina sebagai sebuah negara saja dengan benderanya tersebut, namun lebih kepada bahwa Palestina adalah tanah milik seluruh kaum muslim. Sehingga yang lebih tepat kita suarakan adalah bendera al-Liwa' dan ar-Raya sebagai simbol persatuan seluruh umat Islam dibawah panji dan daulah yang satu, yakni Daulah Islamiah.
Jadi jangan latah untuk mengikuti simbol semangka sebagai wujud kepedulian kita terhadap Palestina, karena solusi yang tepat dan paling jitu bukanlah hal tersebut.
Aku akan coba menganalogikan peristiwa yang terjadi di Palestina saat ini dengan contoh ada disalah satu perumahan, sebuah rumah di rampok, kita analogikan Hamas sebagai penjaga rumah yang telah disiksa sedemikian rupa, lalu kita sebagi seorang muslim yang tidak mampu memberikan apapun hanya mengatakan dari jauh, "Yang sabar ya! Aku doakan semoga perampoknya cepat keluar."
Nah, apakah hal itu akan membuat si perampok tersebut keluar dengan sendirinya? Tentu saja tidak. Sama seperti halnya Palestina yang kini telah dijajah dan dijarah oleh mereka, maka solusi jitunya bukan hanya sekadar memberi bantuan logistik dan barang-barang lainnya. Solusi yang tepat tidak lain dan tidak bukan adalah mendirikan sebuah Daulah yang akan mampu melindungi seluruh rakyatnya dari ancaman dan dan marabahaya yang datang.
Nah, oleh karenanya tugas kita saat ini adalah terus berjuang dan berdakwah untuk menyadarkan umat bahwa satu-satunya solusi bagi permasalahan Palestina dan seluruhnya hanyalah berdirinya Daulah Islamiah secara keseluruhan di muka bumi.
Wallahu a'lam bish showwab.
Via
Opini
Posting Komentar