Opini
Sistem Sekuler Liberal, Menjadikan Rusaknya Generasi
Oleh: Awanda Rizkia
(Pelajar Depok)
TanahRibathMedia.Com—Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya beserta Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor), dan tim Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, pada Kamis 2 November 2023 melakukan penggeledahan di sebuah rumah yang diduga sebagai praktik aborsi ilegal di Jalan Tanah Merdeka, Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur. Penggeledahan yang dilakukan membuahkan barang bukti berupa tulang janin yang dibuang di dalam septic tank. Para pelaku aborsi ilegal ini awalnya berkedok salon kecantikan tapi nyatanya mereka justru melancar aksi yang amat keji ini (antaranews.com, 2-11-2023).
Lalu apa hubungannya dengan generasi muda? Tentu saja ada. Para pelaku aborsi kebanyakan generasi muda yang tidak mau menanggung malu karena hamil di luar nikah. Ini terjadi karena akibat pergaulan liberal ala budaya Barat yang terus mencengkeram para kaum muda yang sudah tak terikat lagi dengan syariat agama.
Generasi saat ini rusak akibat di usia muda hamil di luar nikah yang membuat stres, mental health yang mudah sekali rusak serta kondisi lingkungan yang dapat dengan mudah merusak imun generasi muda. Namun seolah tuli dan bisu, pemerintah terus saja merusak generasi muda dengan tontonan dan juga kehidupan liberal yang membebaskan generasi muda untuk mengeksplor tanpa adanya filter, tanpa mempedulikan sudah seberapa rusak generasi muda saat ini. Generasi muda pun sudah tak memiliki rasa malu akan hidup liberal ala Barat yang kini sudah menjadi standar kehidupan. Maksiat menjadi ajang kehidupan, tapi jika sudah hamil dengan gampangnya melakukan aborsi untuk meninggalkan barang bukti. Kini sudah banyak kaum muda terkhusus wanita yang tidak bisa menjaga kehormatannya, dengan mudah menyerahkan tubuhnya kepada lelaki yang berstatus ‘pacar’, tanpa tahu risiko besar yang akan terjadi setelahnya.
Jika sudah begini siapa yang salah? Siapa yang harus kita salahkan atas kebobrokan generasi saat ini, pemerintah atau orang tua? Ternyata bobroknya generasi saat ini tak lepas dari peran orang tua yang kurang dalam pendidikan agama untuk anak-anaknya, masyarakat yang membiarkan kemaksiatan terjadi dan pemerintah atau negara yang tidak bisa menerapkan sanksi yang tegas bagi pelaku kemaksiatan menambah daftar panjang kerusakan yang terjadi.
Namun, yang paling bertanggung jawab dengan rusaknya generasi adalah negara atau pemerintah itu sendiri. Sistem sekuler liberal yang diterapkan pemerintah lah yang menambah daftar panjang kerusakan generasi penerus yang terjadi saat ini. Maka, sistem liberal lah yang harus diubah dengan sistem Islam agar generasi penerus terhindar dari berbagai macam kemaksiatan seperti seks bebas.
Pasalnya, dengan sistem Islam tidak akan ada yang namanya anak muda terjebak dalam lingkungan yang membawa pengaruh buruk (toxic), tidak ada anak muda yang hamil di luar nikah pada usia muda yang untuk aborsi.
Oleh karenanya, masih belum terlambat untuk merubah keadaan yang buruk menjadi lebih baik. Jika pemerintah tidak ingin merubah, maka diri kita sendiri yang harus merubah dengan membangun benteng diri dengan syariat Islam yang kafah ditambah pula terus dekatkan diri dan selalu meminta perlindungan dari Allah Swt..
Via
Opini
Posting Komentar