Nafsiah
Teater Tragedi Kemanusiaan
Oleh: Maman El Hakiem
(Penulis dan Kontributor Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Dunia ini adalah tempat bermain. Senangnya hanya sementara. Bisa jadi awalnya hanya senda gurau, namun akhirnya malah membawa kesedihan. Ketika perjalanan hidup kita berliku-liku, seringkali kita merasa seperti tenggelam dalam lautan masalah, kebingungan, atau keputusasaan. Namun, dalam kegelapan itu, seringkali Allah Swt. datang dengan pertolongan-Nya yang tak terduga. Inilah saat-saat ketika hati kita telah sepenuhnya berserah kepada-Nya, bukan kepada makhluk.
Keyakinan dan Harapan
Allah Swt. dalam Al-Qur'an mengatakan, "Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menciptakan jalan keluar baginya" (QS At-Talaq: 2-3). Ayat ini adalah sebuah pengingat bahwa Allah selalu siap memberikan pertolongan kepada hamba-hamba-Nya yang tulus dalam taat dan percaya sepenuhnya pada-Nya.
Ketika seseorang mencapai titik di mana tidak ada lagi tempat untuk berpaling kecuali Allah, itulah saat yang benar-benar menguji iman dan ketulusan hati. Ini adalah saat-saat ketika kita belajar untuk benar-benar bergantung pada Allah, mengabaikan makhluk, dan menemukan ketenangan dalam keyakinan bahwa Allah akan menyediakan jalan keluar.
Kisah-Kisah Nyata
Kisah-kisah nyata tentang datangnya pertolongan Allah di saat tak terduga seringkali menginspirasi dan menguatkan hati. Ada banyak cerita di mana seseorang yang berada dalam situasi sulit dan tampaknya tidak ada jalan keluar, mendapati bantuan datang dari tempat yang sama sekali tidak mereka duga.
Tahukah, jika ada seorang sahabat Nabi bernama Bilal bin Rabah yang terpanggang di atas batuan di tengah terik matahari untuk mempertahankan imannya. Penderitaan itu terobati oleh adanya pertolongan Allah, sehingga ia terbebas dari status budak belian, lalu menjadi sahabat Nabi saw. yang dimuliakan.
Pun ibrah dari kisah para nabi, semisal kisah Nabi Ibrahim as., ketika ia dilemparkan ke dalam api oleh kaumnya yang membangkang, namun Allah memerintahkan api untuk menjadi sejuk dan aman baginya. Atau kisah Nabi Musa as., ketika dia dan kaumnya dikejar oleh tentara Firaun, dan Allah membelah Laut Merah untuk memberikan jalan keluar yang aman.
Begitu pun semoga keteguhan saudara kita di Palestina, sekali pun menghadapi bombardir Zionis Yahudi Israel yang membumi hanguskan Gaza dan sekitarnya. Akan selalu ada pertolongan Allah dari jalan yang terduga karena bungkamnya negara-negara Arab dan lainnya karena kerdilnya jiwa mereka menghadapi medan jihad . Nyali mereka ciut oleh ikatan nasionalisme yang membatasi ruang gerak, sehingga tidak bebas menolong saudaranya sendiri.
Mengapa Allah Bertindak dengan Cara Tak Terduga?
Allah Swt. bertindak dengan cara tak terduga untuk menguji dan menguatkan iman kita. Dia ingin melihat sejauh mana kita bersedia berserah diri kepada-Nya tanpa merasa bergantung pada kekuatan makhluk atau sumber daya dunia. Pertolongan Allah yang datang dari tempat yang tak terduga juga memberikan pelajaran berharga tentang rendah hati dan berserah diri kepada kehendak-Nya.
Pesan Akhir
Datangnya pertolongan Allah Swt. di saat tak terduga adalah suatu keajaiban yang memperkuat iman kita dan mengingatkan kita bahwa tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Ketika hati telah benar-benar berharap pada-Nya, bukan pada makhluk, Allah selalu menunjukkan bahwa Dia adalah Dzat yang Maha Kuasa dan Maha Penyayang. Jadi, dalam setiap ujian dan kesulitan, berserahlah kepada Allah, dan percayalah bahwa pertolongan-Nya akan datang pada waktunya, bahkan ketika semuanya tampak suram.
Masa depan Palestina hanya ada pada orang-orang yang berserah diri pada pertolongan Allah, bukan pada kaum munafik yang selama ini hanya menonton drama tragedi yang berdarah-darah. Ribuan anak-anak dan wanita yang jadi korban mungkin bagi mereka yang tertipu kesenangan dunia hanya sekadar teater tragedi kemanusiaan. Padahal, suatu saat mereka akan menyesal karena kelak Allah Swt. akan menuntut atas apa yang disaksikan oleh mereka itu.
Wallahu'alam bish Shawwab.
Via
Nafsiah
Posting Komentar