Sastra
Bu, Kau Berjuang Sendirian
Oleh: Maman El Hakiem
TanahRibathMedia.Com—Bu, bagimu tidak ada tanggal merah untuk mengejar rupiah.
Di saat ayah tak ada lagi di sisimu.
Berpeluh keringat untuk mencukupi kedua anakmu.
Di pelukan hangat, kasih tanpa batas.
Ibu penuh pengorbanan, tak tergantikan kasihnya.
Tanpa suami di sisi, tetap tegar berdiri.
Anaknya dilindungi, cinta tak terukur.
Tiap langkahnya, doa selalu terucap.
Meskipun sendiri, ibu tak pernah lelah.
Tangan halusnya, merajut mimpi-mimpi.
Di setiap senyuman, kebahagiaan hadir.
Bagaikan bunga yang mekar di malam gelap.
Ibu adalah sinar terang, meskipun memikul beban berat.
Dengan hati tulus, ia memimpin langkah. Anaknya tumbuh, bersinar di bawah naungan kasihnya.
Terima kasih, ibu, pahlawan tanpa kenal masa.
Meskipun berjuang sendiri, keberanianmu penuh nyali.
Cahaya yang selalu menyinari.
Di dalam doa-doa, terukir nama indah.
Sebuah puisi abadi bagi ibu yang luar biasa.
Kota Angin, 22 Desember 2023.
Via
Sastra
Posting Komentar