Nafsiah
Tertipu oleh Waktu
Oleh: Nuristika Sari Dewi
TanahRibathMedia.Com—Seperti yang kita sadari sekarang ini, banyak dari kita yang menganggap waktu ini hanya untuk bermain-main. Banyak waktu yang terbuang sia-sia, banyak waktu yang digunakan untuk hal yang tidak ada manfaatnya sama sekali, atau bisa jadi menimbulkan dosa.
Makin canggihnya teknologi sekarang ini, makin mudah kita mencari pahala, tetapi makin mudah juga kita mencari dosa. Benarkah demikian?
Bagi orang yang paham akan agama, dia akan merasa waktu itu adalah ibadah, tiada yang terlewatkan sedetik pun untuk meraih pahala. Bukankah apapun yang kita lakukan bernilai pahala jika kita niatkan karena Allah semata?
Seperti ketika kita memiliki sosial media, seperti FB, Tiktok, dan Instagram. Maka, semua ini bisa kita gunakan untuk berdakwah dengan membuat konten dakwah atau menyebarluaskan artikel-artikel dakwah. Nah, ketika ada yang mengamalkan akan menjadikan pahala jariyah buat kita. Mudah bukan?
Begitu juga dengan dosa, juga mudah mendapatkannya dengan teknologi sekarang ini. Contohnya saja, ketika curhat masalah rumah tangga di media sosial, akan banyak yang mengomentarinya, maka tanpa kita sadari, kita sedang melakukan aktivitas ghibah online, mengalirlah dosanya kepada kita. Naudzubillah.
Begitu pun dengan media sosial yang digunakan untuk menonton film yang tak layak untuk dilihat. Maka terjadilah zina mata di dalamnya. Kita menyaksikan tayangan yang tidak memberi manfaat sama sekali. Begitulah, mudahnya zaman sekarang ini untuk terjerumus ke dalam kemaksiatan. Itulah pentingnya bagi kita untuk mempelajari ilmu agama, biar kita tahu jika waktu begitu sangat berharga.
Rasulullah saw. bersabda:
نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس, الصحت و الفراغ
Artinya: “Ada dua kenikmatan yang banyak dilupakan oleh manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” (HR Muttafaqun ‘alaih).
Dari hadis di atas dijelaskan banyak dari kita yang merugi karena waktu yang luang dan badan yang sehat, dia merasa masih sehat bugar maka dia selalu mengundur-undur kebaikan, sampai tidak ada waktu untuk mempersiapkan akhiratnya, karena terlalu sibuk dengan dunia yang hina ini.
Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan waktu yang luang dan badan yang sehat untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah Swt..
Wallahu'alam bishowwab
Via
Nafsiah
Posting Komentar