Nafsiah
Diterima atau Ditolak?
Oleh: Nai Ananda Rahmat
(Tim Redaksi Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Ketika kita memilih jalan dakwah, artinya kita telah siap menerima segala konsekuensi dari aktivitas tersebut.
Kerikil-kerikil kecil atau besar akan siap menemani langkah gerak kita. Bersemangatlah! Tunjukan kepada Sang Mulia bahwa kita telah memuliakan agama-Nya dan meneruskan perjuangan Nabi-Nya.
Lelah itu pasti. Namun, yakinlah bahwa ketika kita berlelah-lelah dalam kebaikan maka itu bukanlah hal yang sia-sia. Lelahnya akan hilang dan pahalanya akan membersamai kita di Yaumul Akhir.
Hanya ada dua kemungkinan dalam aktivitas dakwah. Diterima atau ditolak. Jika diterima maka bersyukurlah, ada pundi-pundi amal jariyah yang siap mengalir untuk diri. Namun, ketika dakwah ditolak, janganlah mudah bersedih dan putus asa. Doakan yang menolak, agar Allah lembutkan hatinya. La Tahzan! Ikhtiar itu milik manusia, dan hasil adalah milik Allah.
Ayo, kita bangkit dan bergerak! Jangan diam dan pasrah. Sampaikan walau satu ayat, sampaikan kebenaran dan jadilah teladan bagi umat.
Kebangkitan Islam butuh pengorbanan. Baik itu waktu, tenaga, harta bahkan jiwa. Jangan lengah dengan waktu yang lapang! Jangan lalai dengan badan yang sehat! Jangan kikir dengan harta yang menumpuk! Jangan takut mati karena kecintaan kepada dunia.
Mari rapatkan barisan dalam dakwah jamaah. Genggam erat istikamah dan langitkan doa agar Allah siap menurunkan pertolongan-Nya dengan tegaknya kebangkitan Islam.
Jalan Dakwah, 3 Januari 2024.
Via
Nafsiah
Posting Komentar