Sastra
Rempangku Sayang
Oleh: Nai Ananda Rahmat
(Tim Redaksi Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Tanah Rempang tanah betuah. Dituliskan dalam indahnya sejarah.
Tersirat dalam Kitab Tuhfat al-Nafis. Karya Raja Ali Haji Fisabilillah. Memegang teguh adat Melayu dengan syariat Islam yang begitu kental.
Rempangku sayang...
Kini tanahmu masih bergejolak. Tersebab alasan untuk kesejahteraan. Berkedok investasi dan pengembangan.
Peradaban terputus karenanya. Sebab manusia, alam dan Sang Pencipta berkecamuk di dalamnya. Banyak manusia yang terzalimi dan sedih dalam faktanya. Hati-hati para pelaku! Doa yang orang terzalimi akan menembus Arsy Sang Maha Pencipta.
Mereka lupa, bahwa Rempang pernah diperjuangkan oleh para syuhada. Bahkan sebelum negeri ini berada. Mereka lupa watak pongah ini akan segera usai. Namun sikap zalim tetap saja menjadi hisab di hadapan Sang Pencipta.
Teruntuk Rempangku sayang, kuatkan hatimu.
Ada Allah tempat mengadu. Adukan saja tangan-tangan usil yang mengganggu peradabanmu. Sungguh, hati ini takkan rela sejengkal rasa engkau bernasib malang.
Tanah Gurindam Dua Belas, 18 Januari 2024
Via
Sastra
Posting Komentar