Straight News
Tiga Kelompok Manusia yang Dibenci Allah Swt.
TanahRibathMedia.Com—Pengasuh Kajian Mutiara Ummat Batam, Ustazah L. Nur Salamah, S.Pd., menyebutkan tentang kelompok manusia yang dibenci oleh Allah Swt. bukan karena mereka berdosa.
"Ada tiga kelompok manusia yang dibenci oleh Allah Swt. bukan karena mereka berdosa," tuturnya pada saat mengawali kajian, Selasa (10-01-2024).
Mereka adalah, imbuhnya, orang yang terlalu banyak makan, orang yang sangat pelit (bakhil) dan orang yang sombong.
Selanjutnya ia menjelaskan pengertian sombong dalam kacamata syariat, "Sombong adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain," ujarnya.
Sebagai pengasuh kajian mutu, Ustazah Nur memberikan contoh sikap atau perilaku yang bisa dikategorikan sombong. "Sombong itu tidak hanya pamer kekayaan atau kelebihan yang ada pada dirinya. Ketika terbesit perasaan lebih baik atau lebih pintar atau lebih hebat atau apa saja. Meskipun tanpa diucapkan itu termasuk bagian dari kesombongan. Semoga Allah senantiasa menjaga hati kita dari hal semacam itu," bebernya.
Kalau kita perhatikan, katanya kembali, keburukan dari banyak makan yaitu timbulnya banyak penyakit dan sifat atau tabiat kita menjadi lemah. Walaupun kurang makan atau terlambat makan terkadang juga bisa menimbulkan penyakit seperti asam lambung (maag) akan tetapi tidak sebanyak penyakit yang diakibatkan karena kebanyakan makan.
Bunda, sapaan akrabnya juga menekankan bahwa banyak makan itu dapat menghilangkan kecerdasan. "Dan dikatakan bahwa banyak makan itu menghilangkan kecerdasan," tegasnya.
Orang yang kebanyakan makan, sambungnya, biasanya menjadi mager atau malas bergerak, malas melakukan sesuatu, mengantuk dan malas untuk belajar. Sehingga enggan untuk belajar atau menuntut ilmu. Padahal, orang bisa menjadi cerdas karena menuntut ilmu.
Manfaat Buah Delima dan Bahaya Makan Ikan
Ustazah Nur kembali membacakan sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Jaaliinus tentang buah delima dan bahaya makan ikan. "Diriwayatkan dari Jaaliinus bahwa sesungguhnya ia berkata: Buah Delima itu bermanfaat semuanya, dan ikan itu berbahaya semuanya," tukasnya.
Tentang Jaaliinus ini, katanya, tidak diketahui siapa dia. Belum ditemukan referensi terkait dirinya. Penulis kitab ini pun tidak memberikan penjelasan terkait sosok Jaaliinus.
Kemudian ia menyatakan bahwa terkait bahaya ikan ini perlu dikaji atau dilakukan penelitian lebih lanjut. "Mengenai bahaya makan ikan ini, perlu diadakan sebuah penelitian lanjut. Karena saya sendiri juga bukan peneliti," ungkapnya.
Sebelum mengakhiri kajian, Bunda, kembali menekankan mengenai pentingnya mengurangi makan ikan. "Sedikit makan ikan, lebih baik daripada memperbanyak makan buah delima," terangnya.
Maksud dari pernyataan itu, jelasnya, bahwa saking baik dan bermanfaatnya buah delima, maka kita boleh makan banyak-banyak. Namun, sebaik-baiknya makan buah delima lebih baik serta mengurangi makan ikan. []Bey
Via
Straight News
Posting Komentar