Opini
Cegahlah Kemungkaran dengan Tanganmu!
Oleh: Dudik Sulistyo
(Sahabat Tanah Ribath Media)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran, hendaklah ia mencegah kemungkaran itu dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah mencegah dengan lisannya, jika tidak mampu juga hendaklah ia mencegah dengan hatinya, itulah selemah-lemahnya iman.” (HR Muslim)
Tentu kita sudah sering mendengar hadis di atas, hadis ini adalah salah satu hadis yang sering disampaikan oleh para da’i, sehingga hadis ini tidak asing lagi di telinga masyarakat.
Tetapi kenyataannya pengamalan hadis ini masih sangat minim, terutama di kalangan para penguasa muslim yang saat ini menggunakan kekuasaannya dengan cara yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Makna hadis di atas seolah-olah maknanya menjadi sempit, bahwasanya mencegah kemungkaran dengan lisan adalah tugas para habib, da’i atau para ustaz saja. Sedangkan mencegah kemungkaran dengan tangan itu hanya tugas penguasa saja dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah tugas masyarakat.
Padahal sebenarnya masyarakat bisa mencegah kemungkaran dengan tangannya, dengan cara apa? Yaitu salah satu dengan cara menulis.
Menulis adalah salah satu kegiatan yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk berdakwah menggunakan tangan, dengan menulis itulah kita bisa menghasilkan tulisan untuk menyampaikan argumentasi dan opini. Tulisan juga bisa kita jadikan sebagai alat dan cara untuk mendakwahkan Islam, agar kita bisa memiliki peran penting dalam mencegah kemungkaran.
Hal ini banyak dibuktikan oleh para sahabat, ulama dan da’i. Tulisan atau karya mereka itulah yang sampai dengan hari ini masih bisa kita lihat, masih bisa kita baca dan kita bisa mengambil hikmah dan semangatnya serta ilmu dan maknanya. Sehingga menulis sangat penting dilakukan dalam dakwah agar ilmu dapat dipelajari disetiap masa.
Mestinya hal ini dipahami oleh masyarakat supaya mereka bisa berdakwah menggunakan tangan, tidak hanya mengandalkan penguasa saja. Insya Allah, ketika masyarakat memahami bahwasanya bisa berdakwah menggunakan tangan lewat tulisan akan lahirlah opini-opini di masyarakat yang bisa membuat kemungkaran menjadi bisa diminimalisir, dan jika terus digaungkan dengan istikamah itu bisa menjadi opini yang bisa diterima oleh masyarakat dan harapannya, Islam bisa diterapkan oleh pemerintah.
Ketika menyadari ada macam-macam dosa, seperti dosa investasi ataupun sering disebut dosa kifayah, yang mana jika sesorang melakukan kemungkaran seperti berzina, membunuh, mencuri tetapi tidak diadili dengan cara yang sesuai syariat Islam, akan mengakibatkan dosa seluruh kaum muslimin tanpa terkecuali, rasanya amal ibadah yang sering kita lakukan menjadi tidak ada artinya. Pastinya kita sebagai umat Islam tidak ingin mendapat dosa yang tidak pernah kita lakukan, dan berusaha mencari jalan keluarnya. Ketika jalan keluarnya hanya satu yaitu dakwah, maka kita akan menjadikan dakwah sebagai pekerjaan penting yang mestinya dilakukan oleh setiap muslim agar terhindar dari dosa kifayah atau dosa investasi.
Permasalahan yang sering kita hadapi ketika ingin memulai dakwah adalah tidak memiki kemampuan berkomunikasi yang baik, sehingga timbul perasaan tidak percaya diri jika harus berdakwah secara langsung menggunakan lisan. Maka kita bisa menggunakan tangan untuk berdakwah sekalipun tidak menjadi penguasa yang bisa mencegah kemungkaran melalui kebijakan, tetapi tangan kita bisa digunakan untuk menulis, sehingga ada harapan wasilah tulisan kita bisa membuat pemahaman masyarakat yang suka membaca menjadi lebih baik dan membentuk pola pikir dan pola sikap yang sesuai syariat Islam. Sehingga terbentuklah syaksiyah islamiyah atau kepribadian Islam.
Keuntungan berdakwah melalui tulisan adalah kita bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam menyampaikan argumentasi, dan pendapat, sehingga tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari. Selain itu berdakwah melalui tulisan bisa menjadi amal jariyah yang memberikan pahala yang terus mengalir seperti tulisan para ulama terdahulu.
Berdakwah menggunakan tangan melalui tulisan untuk mencegah kemungkaran adalah solusi alternatif bagi masyarakat. Jika kita merasa bosan berdakwah melalui tulisan karena tidak memberikan pengaruh dimasyarakat, ingatlah! Hanya dengan cara ini kita bisa mencegah kemungkaran menggunakan tangan. Apalagi jika kita memilih berdiam diri membiarkan kemungkaran maka sesalih apapun, sebaik apapun, setaat apapun kita beribadah kepada Allah akan tetap mendapatkan dosa. Apakah mau? Tentu, tidakkan!
Di zaman yang sudah modern dan didukung dengan peralatan yang serba canggih, ternyata memberikan dampak negatif dikalangan remaja. Sehingga banyak sekali remaja kita yang tidak memanfaatkan teknologi yang sudah canggih ini dengan baik sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan lemahnya iman dan kurangnya pemahaman Islam yang membuat mereka memiliki kepribadian yang tidak islami. Karena itulah kita harus menguatkan tekad, semangat dan komitmen untuk memperbaiki generasi penerus agama ini. Karena ditangan merekalah agama ini bisa berada dipuncak kejayaan dengan diterapakannya syariat Islam secara menyeluruh. Keuntungan lain ketika berdakwah di kalangan remaja menggunakan tulisan, adanya peluang besar opini kita bisa tersampaikan. Hal ini dikarenakan mayoritas remaja saat ini memiliki kemampun membaca. Selain itu kita juga memiliki peran penting dalam membentuk generasi terbaik, yakni generasi seperti para sahabat terdahulu yang akan menerapkan syariat Islam secara kaffah dalam bingkai khil4f4h.
Wallahua'alam
Via
Opini
Posting Komentar