Nafsiah
Penggenggam Bara
Oleh: Mak Wok
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Di zaman akhir ini menyampaikan kebenaran setelah melalui proses berpikir yang benar seperti menggenggam bara api.
Ini sebuah keniscayaan sebagai yang dikabarkan melalui sabda nabi shalallahualaihiwasalam.
Jika seandainya ini bukan bagian dari kewajiban. Mungkin akan memilih mengunci lisan dan tulisan.
Di situlah letaknya ujian kesabaran dan keikhlasan. Penentangan terberat akan datang dari orang terdekat.
Ujian berat para nabi juga datang dari yang dekat.
Ada yang diuji lewat anak, istri, saudara, paman.
Para penggenggam bara api banyak juga yang akhirnya kalah dan menyerah.
Tidak tahan dengan panas dan perihnya terbakar bara.
Pegang erat baranya. Tahan sampai puncaknya perih dan panas.
Maka setelahnya bara akan padam karena udara tidak bisa melewati kuatnya genggaman.
Akan terasa lebih ringan. Tinggal menahan sakitnya pemulihan.
Kelak di akhirat semua ini tinggal cerita. Sama halnya ketika sekarang akhirat hanya bisa diceritakan.
Saya juga terseok-seok menjalani ujian dari orang terdekat.
Alhamdulillah setelah mendapat nasihat berharga dari guru. Kaki ini terasa menguat untuk tetap tegak berdiri.
Berat memang, bismillah terus menata diri, agar bisa lebih baik lagi menggali asbab yang mungkin terlewati.
Hasbunallahwanikmalwakiil nikmalmaulawanikmannasiir
________________________
Batam, #274/140224
IG @makwock
t.me/McWok
fb.me/nowrohis
#PenggenggamBara #MakWok #Surau_2.0 #ItisTimetobeOneUmmah
Via
Nafsiah
Posting Komentar