Opini
Percaya Isra Mikraj, Percaya Syariah
Oleh: M. Amrullah Azzaky Ali
(Santri kelas X, Ponpes Al-Amri)
TanahRibathMedia.Com—Apakah Anda ikut memperingati peristiwa Isra Mikraj? Tentunya iya. Akan tetapi apakah Anda benar-benar percaya dengan peristiwa tersebut?
Pastinya sebagian dari Anda akan menjawab dengan tegas iya, dengan alasan bahwa inikan perkataan nabi selalu benar dan tidak mungkin salah. Jika itu yang menjadi alasan Anda percaya terhadap peristiwa Isra Mikraj, maka mengapa Anda tidak percaya pada sistem Khil4f4h yang diterapkan langsung oleh Rasulullah selama 14 abad, nan itu bisa di indera.
Padalah secara logika Isra Mikraj tidak masuk secara akal. Bagaimana Rasulullah saw. melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang jaraknya begitu jauh hanya dalam waktu satu malam. Belum lagi perjalanan beliau ke Sidratul Muntaha yang tidak bisa dinalar oleh manusia. Maka dari itu jika sesuatu yang di luar nalar saja Anda bisa percaya, maka mengapa sistem yang telah dibangun oleh oleh Rasulullah dan dilanjutkan oleh sahabat hingga kekhalifahan Bani Utsmaniyah yang bertahan selama 14 abad tersebut justru dianggap sebagai sesuatu yang salah.
Bukankah orang yang percaya terhadap Isra Mikraj tetapi menolak sistem khil4f4h itu disebut sebagai orang kafir yang sebenar- benarnya,
"Sesungguhnya orang-orang yang ingkar kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membeda-bedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan, 'Kami beriman kepada sebagian dan kami mengingkari sebagian (yang lain),' serta bermaksud mengambil jalan tengah (iman atau kafir) mereka itulah orang-orang kafir yang sebenarnya. Dan kami sediakan untuk orang orang kafir itu azab yang menghinakan." (QS An Nisa 150-151).
Oleh karena itu kita sebagai sebenar-benarnya muslim seharusnya membenarkan sistem khil4f4h tersebut dan memperjuangkannya dengan serius.
Sistem demokrasi hari ini telah menyengsarakan umat. Umat Islam dimana-mana dibantai, dihinakan, diusir bahkan dihabisi. Sebab itulah kita harus kembali memperjuangkan sistem khil4f4h dan percaya bahwa itulah sistem terbaik dari Allah yang Maha Baik.
Mari, waktunya kita kembali ke sistem yang telah berjaya selama 14 abad dan menaungi dua pertiga dunia. Janji Rasulullah telah banyak terbukti. Bisyarah penaklukan Konstantinopel telah terwujud, kehancuran Persia dan Romawi pun telah terwujud hingga keruntuhan khil4f4h dan datangnya masa diktator pun telah terwujud. Tinggal bagaimana khil4f4h ala minhajin nubuwwah kembali hadir di tengah tengah umat saat ini.
Janji bagi siapa yang memperjuangkan, telah tercantum dalam Al-Qur'an bahwa barang siapa menolong agama Allah maka Allah akan menolongnya dan menguatkan kedudukannya. Inilah saatnya kita untuk mendapatkan kembali bisyarah Allah dan rasul-Nya.
Selayaknya Muhammad Al-Fatih yang menjadi jawaban atas bisyarah Rasulullah. Kini waktunya kita untuk menjawab bisyarah Rasulullah selanjutnya. Dan termasuk sebagai orang orang yang menjadi penegak khil4f4h dan penaklukan Roma nantinya. Inilah saatnya ketika sistem demokrasi mulai bobrok dan hancur, waktunya bagi kita untuk menunjukkan sistem khilafah yang kuat. Insya Allah. Takbir!
Wallahualam
Via
Opini
Posting Komentar