Opini
Sistem Kapitalis Melahirkan Perilaku Sadis
Oleh : Lia Purwati
(Penulis, Penggiat Literasi Islam, Pekanbaru -Riau)
TanahRibathMedia.Com—Baru-baru ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan adanya berita pembunuhan terhadap anak kandungnya sendiri. Sungguh miris! Perilaku sadis tersebut justru dilakukan oleh seorang ibu yang rasa kasihnya dikenal sepanjang zaman. Begitu teganya seorang ibu kandung menghabisi nyawa anaknya yang tidak berdosa itu. Bagaimana kejadian ini dilihat dari pandangan Islam?
Dilansir dari tribunnews.com, (23-01-2024) sosok ibu rumah tangga di Belitung diduga membunuh dan membuang bayi yang dilahirkan secara normal di kamar mandi pada Kamis, 18 Januari 2024. Motif pembunuhan ini diduga karena faktor ekonomi.
Mengapa Bisa Terjadi?
Seorang ibu yang sejatinya adalah pelindung bagi anaknya kini malah berubah menjadi monster yang menakutkan. Wanita yang fitrahnya lemah-lembut terhadap anak-anaknya, justru menjadi pelaku utama pembunuhan tersebut. Tidak ada lagi ruang hidup yang aman, dan setiap individu masa kini terancam miskin akhlak dan iman. Apakah dengan membunuh masalah kehidupannya menjadi tuntas?
Kasus ibu kandung membunuh dan membuang bayinya bukanlah yang pertama kali terjadi. Dengan berbagai macam alasannya, ibu tersebut tega menghabisi nyawa sang anak. Di antaranya karena masalah ekonomi, baby blues, hamil diluar nikah, atau kelahiran yang tak diinginkan.
Padahal, sebagai orang tua mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap kehidupan anak-anaknya. Bagaimana mereka seharusnya menjaga, menyayangi, melindungi, menjamin terpenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya hingga dewasa. Karena hakikatnya anak adalah titipan dan amanah yang harus diperhatikan kemaslahatan hidupnya.
Namun, realita hidup di era digital dan sistem rusak saat ini memang amat menyulitkan. Kondisi ekonomi yang sulit, sempitnya penghidupan karena minim lapangan pekerjaan, atau mahalnya bahan-bahan kebutuhan pokok pasti menjadi sumber stres bagi rakyat kecil yang hidupnya pas-pasan. Sehingga, perilaku-perilaku kriminal pun muncul dan tidak bisa dihindarkan.
Ulah Sistem Rusak!
Pada dasarnya, sistem sekuler kapitalisme lah yang membentuk individu-individu ini miskin akhlak dan iman. Karena sistem kehidupan saat ini memisahkan antara urusan agama dengan kehidupan itu sendiri. Sehingga, muncul lah individu-individu yang buta terhadap syariat agama. Tidak lagi memandang suatu perbuatan dari halal atau haram. Baik ataupun buruk. Di sistem ini, segala cara dilakukan untuk memuaskan hawa nafsunya semata.
Ditambah lagi, sistem ekonomi kapitalisme yang diterapkan juga justru membuat masyarakat semakin menderita. Pekerjaan yang sulit didapat, hingga harga bahan pokok pun kian meningkat. Sudah pasti membuat beban hidup rakyat semakin berat. Hingga menyebabkan seorang ibu tega menghabisi nyawa anaknya sendiri dikarenakan tidak terpenuhinya kebutuhan hidup dalam keluarga.
Seharusnya, kejadian ini membuat masyarakat sadar betapa bobroknya sistem sekuler kapitalisme. Sistem rusak yang hanya menambah beban kehidupan dan tidak bisa memberikan solusi yang mendasar bagi permasalahan hidup masyarakat.
Negara yang seharusnya berperan mengayomi, menyejahterakan rakyat, membantu perekonomian rakyat dengan cara membuka lowongan pekerjaan untuk rakyat, namun nyatanya tidak mampu memberikan itu semua. Inilah salah satu bukti kebobrokan sistem sekuler kapitalisme tersebut.
Islam Solusinya
Sebagai umat Islam, sudah seharusnya kita meyakini bahwa hanya Islam lah satu-satunya agama dan mabda (ideologi) yang benar dan sempurna. Hanya Islam yang mampu mengatur segala kehidupan manusia, serta menyelesaikan segala bentuk permasalahan kehidupan.
Dalam sistem Islam, negara akan menyejahterakan rakyatnya. Membantu rakyat miskin dengan membuka lowongan pekerjaan yang layak untuknya. Rakyat tidak dibiarkan menganggur hingga menyebabkan perekonomian yang tidak stabil.
Islam adalah ideologi yang mampu menyelesaikan segala bentuk permasalahan dengan sempurna. Begitu pun dalam hal ekonomi, masyarakat akan hidup berkecukupan jika menerapkan ekonomi sesuai aturan Islam. Dengan menerapkan sistem Islam, niscaya akan memberikan kesejahteraan dan kemaslahatan.
Di antara cara Islam mencegah perbuatan kriminal adalah:
Pertama, menanamkan akidah Islam yang kokoh pada setiap individu. Sehingga setiap individu sadar akan hubungannya dengan Allah ketika akan melakukan perbuatan dosa. Individu yang bertakwa akan selalu menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allah. Menjalankan segala perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-Nya.
Kedua, menerapkan amar makruf nahi mungkar. Sehingga jika ada kemaksiatan atau perbuatan-perbuatan yang mengarah pada dosa, bisa dicegah dengan menegur dan menasehatinya. Sehingga akan meminimalisir perbuatan dosa. Dalam sistem Islam, keadilan ditegakkan dengan sempurna. Tidak memandang status sosialnya. Dan dihukum sesuai dengan kejahatan yang dilakukannya. Sehingga membuat jera para pelakunya.
Terakhir, negara akan membuat seluruh rakyatnya sejahtera dan dijamin kehidupannya sesuai dengan aturan Islam. Kebutuhan dasarnya terpenuhi, fasilitas kesehatan, dan pendidikan juga dijamin oleh negara yang menerapkan aturan Islam. Sehingga kondisi perekonomiannya lebih stabil dan terhindar dari melakukan dosa.
Akidah Islam adalah landasan dalam setiap perbuatan manusia. Bila setiap individu memiliki akidah yang kokoh dan tidak mudah goyah, maka tidak akan pernah terjadi kasus ibu membunuh anaknya sendiri.
Oleh karena itu, hanya dengan menerapkan sistem Islam dalam kehidupan lah solusinya. Negara yang menerapkan aturan Islam secara kaffah (menyeluruh) akan selalu bertanggung jawab penuh atas rakyatnya. Karena setiap perbuatan pasti akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah Swt. kelak.
Wallahu'alam bis-shawab
Via
Opini
Posting Komentar