Opini
Solusi Tuntas atas Palestina adalah Jihad dan Khil4f4h
Oleh : Siti Rani
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Menyedihkan. Aksi genosida di Gaza oleh entitas Yahudi telah memasuki hari ke 100. Sejak balasan Israel atas penyerangan Hamas, 7 oktober 2023, tercatat sebanyak 23.843 orang warga Palestina yang tewas dan lebih dari 60.318 lainnya luka-luka dengan mayoritas anak anak dan perempuan.
Protes pro Palestina di seluruh dunia dari Johannes Burg hingga Wasington DC, menyeru diakhirinya serangan Isr43l ke Gaza. Serangan pada malam hari oleh Tentara Zionis Isr43l terhadap sebuah rumah di Rafah menewaskan 14 orang anak Palestina termasuk perempuan berusia dua tahun.
Warga sipil berlarian tak tahu arah, mencari tempat aman lantaran berulang kali diperintahkan untuk evakuasi. Dari utara ke selatan, hingga ke ujung selatan lagi, mereka harus terus berpindah demi menyelamatkan di penjara terbuka. Jalur Gaza sering disebut sebagai penjara terbuka, karena terperangkap diantara Mesir, Israel, dan laut mediterania. Wilayah yang juga dikenal "Daerah Kantong" itu sejak dulu dibawah blokade Isr43l.
Menurut analisis Palestina dan Internasional, Crisis Group Tahani Mustapa, jalur Gaza diblokade Isr43l sejak kelompok Hamas memenangkan Pemilihan Umum pada tahun 2006 dan mengendalikan kawasan tersebut. Sejak itu Israel melakukan segala cara untuk mematikan Gaza, serta tepi Barat, menjadi daerah yang terkucilkan.
Dalam hal membatasi kemampuan investasi, kontrol atas sumber daya Gaza sendiri. Kami baru saja menemukan bahwa Gaza sebenarnya memiliki cadangan minyak dan gas yang Israel cegah untuk mereka akses. Ini termasuk Sumber Daya Air mereka sendiri yang dikendalikan Isr43l.
Sudah 100 hari kekejaman Zionis Isr43l belum berakhir bahkan menunjukkan peningkatan intensitas tindak kekerasan terhadap kaum Muslim. Palestina dan Kaum Muslimin yang dijajah secara fisik yang lain jelas membutuhkan bantuan secara militer.
Sayangnya neegeri kaum muslimin tidak banyak membantu untuk melenyapkan penjajah. Dan yang dapat membantu pun mengalami keterbatasan akibat adanya hukum hukum Internasional dan sekat nasionalisme yang menghalangi satu negara untuk negara lain.
Palestina membutuhkan adanya pergerakan dunia Islam untuk membangkitkan umat, yang mampu mewujudkan bantuan nyata dari negeri- negeri muslim berupa pengiriman tentara atau pasukan.
Maka solusi tuntas atas masalah Palestina tidak lain dengan jihad. Adapun yang dapat berjihad mengirimkan tentara tidak lain kecuali negara yang berbentuk Khil4f4h. Karena penguasa atau pemimpin dalam Islam berfungsi sebagai junnah atau perisai bagi kaum muslim. Oleh karena itu tidak ada yang bisa kita lakukan selain berjuang bersama untuk memperjuangkan penegakan Khil4f4h.
Waallahu A' lam Bish Shawwab.
Via
Opini
Posting Komentar