Opini
Balada Sandwich Pinjol dan Islam
Oleh: Yustiono
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Sungguh merana generasi sandwich, sudahlah beban berat mengurus diri sendiri dan anak-anak mereka , harus pula mengurusi orang tua. Begitulah beban yang mesti ditanggung oleh generasi ini, seolah menjadi korban dalam sistem sekuler kapitalis ini. Pantas saja banyak berita miring terutama pinjol yang menjerat generasi sandwich ini.
Dilansir dari laman Republika.co.id dan Principal Zapfinance, Prita Hapsari Ghozie mengatakan kurangnya literasi keuangan membuat banyak guru terjerat pinjaman daring (pinjol) ilegal. Mengutip data terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Prita mengungkapkan sebanyak 42 persen korban dari pinjol ilegal adalah guru.
Angka tersebut melebihi korban lainnya, seperti orang yang terkena PHK (21 persen), ibu rumah tangga (18 persen), karyawan (9 persen), dan pelajar (3 persen). Adapun usia rata-rata mereka adalah orang yang berada di usia generasi sandwich.
Menjalani peran sebagai generasi sandwich, kita dituntut untuk mengurus orang tua yang menua pada lapisan atas, mengurus diri sendiri dan anak-anak di lapisan bawah.
Sebagai rasa tanggung jawab, kadangkala urusan sendiri dan keluarga menjadi terabaikan, bahkan beban kehidupan terasa berat. Keberadaan generasi sandwich di tengah-tengah masyarakat, sebenarnya sangat diperhitungkan, di mana posisi mereka yang sangat produktif.
Namun di sistem sekuler saat ini, seolah generasi ini adalah generasi yang merugi, penuh beban dan dianggap generasi bulan-bulanan sehingga acapkali membuat yang bersangkutan (generasi sandwich) merasa merana dan sangat terbebani.
Islam Sebagai Solusi
Islam, sebagai agama yang komprehensif dan sempurna, telah memberikan panduan dan solusi untuk beragam masalah yang dihadapi oleh umatnya. Begitu juga dalam hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan berumah tangga, baik kepada orang tua, anak-anak dan kerabat lainnya.
Dalam permasalahan ekonomi, misalnya, Islam memberikan pedoman yang sangat penting bagi kehidupan umatnya. Islam memberikan pedoman yang mencakup semua aspek kehidupan demi keberlangsungan hidup yang adil untuk seluruh umat manusia . Hal ini tentu saja juga mencakup, bagaimana cara menghadapi beban yang harus ditanggung oleh generasi sandwich, di mana ia harus memikul beban tanggung jawab hidup dua generasi sekaligus.
Dalam Islam, beban keluarga yang ditanggung oleh seseorang adalah bentuk bersedekah kepada kerabat, dan hal ini memiliki keutamaan yang besar di sisi Allah Swt..
Selain mendatangkan banyak pahala bersedekah, bahkan juga memperkuat hubungan silaturahim, terutama terhadap orang tua, istri, dan anak yang menjadi tanggungannya. Allah Swt. berfirman, yang artinya, “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu.” (QS Lukman: 14).
Begitu banyak keutamaan dari generasi sandwich ini. Adapun yang perlu dipahami lagi adalah konsep rezeki menurut Islam, bahwa Allah Swt. memberikan rezeki kepada siapa saja yang dikehendaki, tanpa batas.
Bahasannya rezeki kita tidak akan tertukar. Konsep ini yang mesti membuat kita merasa qanaah/merasa cukup dan bersyukur.
Semoga Allah Swt. melimpahkan rahmat dan taufik kepada kita semua, dan tetaplah produktif wahai generasi sandwich, demi kemajuan dan kemuliaan Islam.
Allahu 'alam bi shawaab.
Via
Opini
Posting Komentar