Opini
Boikot (Kurma) Menuju Kebebasan Palestina ?
Oleh: Rinta Rizkya
(Aktivis Muslimah)
TanahRibathMedia.Com—Ramadan adalah bulan mulia yang dinantikan bagi kaum muslimin, salah-satu menu berbuka puasa pada Ramadan adalah kurma.
Sebelum memasuki Bulan Ramadan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak menggunakan produk yang terafiliasi dengan perusahaan Isr4el termasuk produk kurma, melihat Isr4el merupakan salah satu negara ekspor kurma terbesar di dunia.
Peringatan terkait seruan tidak menggunakan produk-produk Isr4el sudah terdapat dalam fatwa MUI Nomor 83 tahun 2023 tentang hukum dukungan terhadap P4lestin4.
Tujuan MUI mengeluarkan fatwa tersebut adalah sebagai bentuk dukungan perjuangan kemerdekaan P4lestin4 dan menghentikan kebiadaban Isr4el terhadap warga Gaza.
Kebiadaban zionis Isr4el kepada P4lestin4 telah memakan ribuan nyawa yang tidak bersalah terhitung sejak 7 oktober lalu. Sebanyak 31.045 warga palestina tewas dan 72.654 warga P4lestin4 terluka akibat serangan Isr4el.
Aksi boikot terhadap produk- produk yang terafiliasi Is4ael harus terus dilalakukan, namun untuk memperjuangkan kebebasan kemerdekaan P4lestin4 atas penjajahan keji Isr4el tidak cukup hanya dengan memboikot produk- produknya.
Aturan hidup kapitalisme hari ini menjadikan muslim sulit untuk memboikot total dan menghentikan kejahatan genosida Isr4el. Pengaturan hidup kapitalisme tidak akan pernah mampu meciptakan perdamaian kepada P4lestin4. Bahkan organisasi international perdamaian dunia dan negara- negara besar pengusung kapitalisme telah gagal memanusiakan penghuni P4lestin4.
Maka, boikot terhadap Isr4el harus tuntas secara keselurahan sampai kepada membikot pemikiran dan ideologi yang mengusung keberlangsungan penjajah hidup Isr4el.
Jawaban kebebasan P4lestin4 hanya akan didapatkan dalam sistem Islam yang menjadi fondasi utama aturan kehidupan. Aturan yang tidak hanya terbatas oleh wilayah teritorial yang memisahkan muslim satu dan muslim yang lain, terlebih tidak terbatas oleh nasionalime yang semu. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al hujarat 49:10:
“Orang- orang beriman itu sesungguhnya besaudara...’’
Dalam pengaturan sistem Islam, di mana Islam menjaga setiap jiwa kaum muslim baik secara fisik dan pemikiran. Islam tidak akan pernah membiarkan P4lestin4 berjuang sendiri, tidak hanya melakukan boikot dan memberikan bantuan makanan, obat-obatan namun juga mengirimkan tantaranya untuk berjihad membebaskan kezaliman di P4lestin4. Keseluruhan aturan dan penjagaan ini hanya dapat terealisasi jika kaum muslimin meninggalkan pemikiran- pemikiran rusak kapitalisme dan menyimpul kembali persatuan umat Islam dunia di bawah naungan Daulah Islamiah.
Wallahu'alam
Via
Opini
Posting Komentar