Puisi
Bulan Mulia dan Duka P4lestin4
Oleh: Naila Ahmad
TanahRibathMedia.Com—Sejuta angan menjelma
Ingin mendekap bulan mulia
Sayang hanya sekadar harap
Namun netra tak mampu menatap
Jiwa-jiwa mulia nan suci
Menyaksikan derita tiada henti
Darah dan air mata menjadi saksi
Kebengisan zionis yahudi
Sepekan lebih sudah bulan mulia tiba
Mengisi hari menjadi penuh makna
Namun tidak semua berbahagia
Gaza yang kini diambang duka
Berbilang purnama genosida terjadi
Menyisakan perih di sudut hati
Bagi siapa saja yang memiliki hati nurani
Tentu sedih menyaksikan hal ini terjadi
Rumah dan bangunan rata dengan tanah
Ribuan manusia menahan lapar dan lelah
Menyaksikan nyawa dan darah yang tertumpah
Inilah akibat tidak adanya Junnah
Pelindung bagi seluruh ummah
Umat muslim tercerai-berai
Bahkan lupa terhadap saudara sendiri
Kini sudah saatnya kembali
Pada Islam yang hakiki
Patuh pada Ilahi Rabbi
Agar persatuan bisa tercapai
Tapal Batas, 22 Maret 2024
Via
Puisi
Posting Komentar