Nafsiah
Hikmah Ramadan: "Al Qur'an Bukan Pajangan"
Oleh: Maman El Hakiem
(Sahabat Tanah Ribath Media)
Hari Ketigabelas Ramadan.
TanahRibathMedia.Com—Ramadan adalah bulan suci yang penuh dengan berbagai keberkahan, kesempatan untuk introspeksi, dan meningkatkan hubungan atau interaksi kita dengan Al-Qur'an. Namun, sering kali kita melihat Al-Qur'an hanya sebagai hiasan atau pajangan di rumah, bukan sebagai petunjuk hidup yang seharusnya dipahami dan diamalkan.
Tentunya, keadaan seperti ini sangat menyedihkan mengingat sebagai kaum muslim terbesar di dunia harusnya mampu menjadi contoh penerapan ajaran Islam yang bersumber dari kandungan Al-Qur'an dan Al-Hadis.
Ramadan adalah waktu yang penuh berkah untuk kembali memuliakan Al-Quran. Allah Swt. berfirman, "Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)." (QS Al-Baqarah: 185).
Oleh karena itu, memahami Al-Qur'an selama Ramadan merupakan poin penting yang akan menjadikan kemuliaan dalam hidup kita.
Selain itu, memahami Al-Qur'an akan membantu kita dalam meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadan. Ketika kita memahami pesan yang disampaikan dalam Al-Qur'an, kita akan lebih termotivasi untuk melaksanakan ibadah dengan penuh keikhlasan dan penghayatan.
Al-Qur'an adalah firman Allah yang merupakan pedoman utama dalam kehidupan kita. Dengan memahami Al-Qur'an, kita akan lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt..
Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperdalam pemahaman kita tentang ajaran-Nya dan meningkatkan ketaatan kita kepada hukum atau aturan-Nya. Oleh karena itu, pentingnya selalu mengkaji ilmu dan pengetahuan. Salah satu bentuk ilmu yang paling mulia adalah ilmu tentang Al-Qur'an. Dengan memahami Al-Qur'an, kita akan memperoleh pengetahuan yang berguna untuk menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari.
Sebabnya, Al-Qur'an adalah solusi atas segala persoalan, tidak hanya memberikan petunjuk tentang bagaimana kita seharusnya hidup, tetapi juga memberikan dorongan untuk melakukan amal saleh. Dalam banyak ayat, Allah Swt. menjanjikan pahala bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. Dengan memahami Al-Qur'an, kita akan lebih termotivasi untuk melakukan amal saleh selama Ramadan dan seterusnya.
Dengan demikian, Ramadan adalah momen tepat untuk segera membuka kembali lembaran Al-Qur'an, membaca dan memahaminya, bukan hanya sekadar pajangan di rumah, tetapi juga waktu yang tepat untuk mengamalkan dan berhukum dengan apa yang terkandung di dalam Al-Qur'an. Semoga Ramadan kali ini membawa kemuliaan dan keberkahan bagi kita semua. Dan ingatlah selalu peringatan Allah Swt. melalui Rasul-Nya terhadap mereka yang mengabaikan isi kandungan Al-Qur'an.
ÙˆَÙ‚َالَ الرَّسُÙˆْÙ„ُ ÙŠَا رَبِّ Ø¥ِÙ†َّ Ù‚َÙˆْÙ…ِÙŠ اتَّØ®َØ°ُÙˆْا Ù‡َØ°َا الْÙ‚ُرْآنَ Ù…َÙ‡ْجُÙˆْرًا
"Berkatalah Rasul, “Tuhanku, sungguh kaumku menjadikan Al-Quran ini sebagai sesuatu yang diabaikan.” (TQS al-Furqan [25]: 30).
Wallahu'alam bish Shawwab.
Via
Nafsiah
Posting Komentar