Nafsiah
Hikmah Ramadan: "Ladang Beramal"
Oleh: Maman El Hakiem
(Sahabat Tanah Ribath Media)
Hari Keempat Ramadan.
TanahRibathMedia.Com—Ramadan adalah bulan berlimpah pahala, bukan hanya tentang menahan lapar dan haus di siang hari, tetapi juga merupakan waktu yang penuh dengan hikmah dan pelajaran berharga.
Salah satu pelajaran yang dapat dipetik dari Ramadan adalah ibrah dari kerja keras petani yang penuh kesabaran hingga menuai hasil panennya.
Tidak mengherankan jika kehidupan dunia sering disebut sebagai "ladang beramal", tempat menyemai amal kebaikan. Sesungguhnya dunia adalah amal, sedangkan akhirat merupakan hisab dan balasan atas segala amal manusia ketika hidup di dunia. Petani merupakan simbol sosok yang penuh dengan kegigihan dan kesabaran dalam melakukan amal.
Mereka bekerja keras menyemai benih, merawat tanaman, dan berharap agar panen mereka berlimpah. Ramadan memberikan kita kesempatan untuk merenungkan betapa pentingnya kerja keras dan kesabaran seperti yang dilakukan oleh para petani.
Sebagai bulan yang penuh berkah, Ramadan mengajarkan kita untuk bersabar dalam menunggu hasil dari segala bentuk usaha yang kita lakukan. Seperti halnya petani yang tidak langsung melihat hasil dari tanaman yang mereka tanam, demikian pula kita dalam menjalani ibadah selama Ramadan harus bersabar dan percaya bahwa setiap amalan baik yang kita lakukan akan mendatangkan hasil yang baik pula.
Kerja keras petani juga mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dalam menghadapi tantangan dan rintangan. Di tengah perjalanan menuju panen, petani seringkali dihadapkan dengan berbagai macam hambatan seperti cuaca yang tidak menentu, serangan hama, atau bahkan kekurangan sumber daya.
Namun, mereka tetap bertahan dan berjuang tanpa kenal menyerah. Demikian pula, dalam menjalani ibadah Ramadan, kita akan diuji dengan berbagai rintangan dan godaan. Namun, dengan kesabaran dan keteguhan hati, kita dapat mengatasi semua rintangan tersebut dan mencapai tujuan spiritual kita.
Selain itu, kerja keras petani juga mengajarkan kita tentang pentingnya bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Ketika petani berhasil menuai hasil panen mereka, mereka tidak lupa untuk bersyukur dan memuji Allah atas limpahan rezeki yang diberikan. Begitu juga kita dalam menjalani Ramadan, kita diajarkan untuk bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan kepada kita, baik yang besar maupun yang kecil.
Dengan menggali hikmah Ramadan yang berkaitan dengan ibrah dari kerja keras petani, kita diingatkan untuk tetap gigih, sabar, dan bersyukur dalam menjalani ibadah sepanjang bulan suci ini. Inilah ladang pahala yang kelak hanya Allah Swt. sendiri yang akan memberikan ganjaran pahala bagi orang yang berpuasa.
Di dalam sebuah hadis Qudsi dikatakan, “Allah Swt. berfirman: “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku." (HR Bukhari no. 1904)
Semoga kita dapat mengambil pelajaran berharga ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya selama Ramadan, tetapi juga sepanjang tahun.
Wallahu'alam bish-Shawwab.
Via
Nafsiah
Posting Komentar