Nafsiah
Hikmah Ramadan: "Peduli Terhadap Sesama"
Oleh: Maman El Hakiem
(Sahabat Tanah Ribath Media)
Hari kesepuluh Ramadan.
TanahRibathMedia.Com—Ramadan, kehadirannya tidak selamanya dijalani dengan kegembiraan. Ada kalanya datang berita duka secara tiba-tiba. Di sinilah kesabaran itu diuji secara nyata, bukan sekadar menahan hawa nafsu, namun juga bersabar di saat situasi sulit dan bencana yang melanda.
Bagi saudara-saudara kita yang terkena bencana banjir di Demak, Pati, dan Kudus, serta gempa terbaru di sekitar wilayah Tuban dan Surabaya yang guncangannya sampai ke Banjarmasin, Ramadan tidak hanya menjadi waktu untuk berpuasa, tetapi juga momen untuk merenungkan arti kesabaran, ketabahan, dan solidaritas.
Di tengah kerapuhan dan kehilangan harta yang dialami oleh para korban bencana, Ramadan menawarkan pelajaran tentang ketahanan diri dan kekuatan dalam kebersamaan. Puasa menjadi pengingat akan kesederhanaan dan kebutuhan akan saling tolong-menolong di antara sesama. Meskipun mungkin terbatas dalam sumber daya, tetapi semangat untuk berbagi dan merangkul, berempati atau peduli atas kesulitan bersama adalah salah satu nilai penting dari makna puasa yang sesungguhnya, bukan sebatas menahan rasa lapar dan dahaga semata.
Bukan hanya bencana alam, kita juga tidak boleh melupakan saudara-saudara kita di Gaza yang terus menderita akibat konflik yang berkepanjangan. Di tengah keterbatasan pangan dan hilangnya rasa aman, Ramadan memberikan harapan dan kekuatan spiritual untuk tetap bertahan. Solidaritas dari kaum muslim di seluruh dunia menjadi penting dalam menyediakan bantuan dan dukungan bagi mereka yang membutuhkan. Harusnya bukan hanya mengirim bantuan pangan, mereka yang di Gaza teramat butuh kekuatan militer untuk mengusir penjajah.
Sebagai saudara muslim, kita diajarkan untuk selalu mengutamakan empati dan kepedulian terhadap sesama, terutama dalam waktu yang penuh ujian seperti ini. Ramadan bukan hanya tentang ibadah dan puasa, tetapi juga tentang memberikan cinta dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Semoga Ramadan kali ini menjadi momen yang membawa kedamaian, harapan, dan pemulihan bagi saudara-saudara kita yang tengah menghadapi cobaan.
Rasulullah Muhammad saw. bersabda dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim, "Tidak beriman salah seorang di antara kalian, sampai ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri."
Bagaikan Satu Tubuh
Makna hadis tersebut, menekankan pentingnya memiliki rasa empati dan kepedulian terhadap sesama saudara muslim dimana pun berada, mengingat kita adalah bagaikan satu tubuh yang saling merasakan suka dukanya. Jangankan di saat ditimpa musibah seperti bencana alam, dalam kondisi pertikaian pun harus menjadi muslim yang mendamaikan dan memberinya rasa aman.
Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Hujurat (49:10), "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat."
Ayat tersebut menegaskan hubungan solidaritas yang harus dimiliki oleh kaum muslim, yang menjadikan mereka sebagai satu kesatuan yang saling mendukung dan melindungi.
Wallahu'alam bish Shawwab.
Via
Nafsiah
Posting Komentar