Puisi
Kapal yang Rapuh
Oleh: Sri Astutiani
TanahRibathMedia.Com—Hidup ibarat kapal yang berlabuh
Singgah sebentar untuk menghapus peluh
Tak terasa kapal itu semangkin jauh
Makin lama, makin rapuh
Kusangka kapal datang kembali
Begitu lama aku menanti
Tak kusadari sudah berapa lama aku berdiri
Menatap lautan yang hampir kering dan mati
Begitu pula hidup di dunia ini
Singgah sebentar lalu pergi lagi
Hidup hanya seperti mimpi.
Baru tertidur, sudah bangun lagi
Apa yang harus di banggakan diri
Dunia ini bukan milik pribadi
Kita hidup hanya untuk mengabdi
Kepada pemilik semesta ini
Hidup tak lama lagi akan mati
Persiapkan apa yang akan di bawa pergi
Mari ikut syari'at untuk bekal nanti
Untuk menghadap Illahi Rabbi
Via
Puisi
Posting Komentar