SP
Menggali Akar Kenakalan Remaja
TanahRibathMedia.Com—Kenakalan remaja makin menjadi pusat perhatian utama di tengah masyarakat kita. Data statistik menunjukkan peningkatan kasus kenakalan remaja, baik dalam bentuk pelanggaran hukum, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku menyimpang lainnya. Faktanya, banyak remaja terlibat dalam tindakan kriminal dan perilaku merugikan yang dapat mengancam stabilitas sosial. Fenomena ini tentunya memiliki dampak yang merugikan bagi perkembangan generasi ke depan (detik.com, 28-03-2024).
Beberapa faktor dapat menjadi pemicu kenakalan remaja. Salah satu penyebab utama adalah kurangnya pemahaman dan perhatian dari orang tua terhadap anak-anak mereka. Kehidupan yang serba cepat dan penuh tekanan membuat orang tua kadang-kadang lupa untuk terlibat aktif dalam kehidupan anak-anak mereka. Selain itu, pengaruh lingkungan sekitar, termasuk teman sebaya, media sosial, dan budaya asing, juga berperan penting dalam membentuk perilaku remaja. Belum lagi diperparah, banyak remaja yang jauh dari ajaran Islam.
Dalam menanggapi masalah kenakalan remaja, Islam menawarkan solusi komprehensif. Pertama, pendidikan adab dan akidah harus menjadi fokus utama dalam pembentukan karakter remaja. Orang tua dan pendidik perlu mengajarkan nilai-nilai adab, etika, dan syariat Islam sejak dini. Selain itu, memperkuat ikatan keluarga dan memberikan perhatian yang cukup terhadap anak-anak adalah kunci dalam mencegah kenakalan remaja.
Islam juga menekankan pentingnya kontrol diri (nafs) dan kesadaran akan akhlak yang baik. Pendidikan agama Islam dapat membantu remaja memahami konsep ketakwaan kepada Allah, yang dapat membentuk karakter mereka menjadi lebih baik.
Dalam menghadapi tantangan kenakalan remaja, perlunya kerjasama antara individu, keluarga, masyarakat hingga negara.
Pendidikan agama Islam berbasis akidah menjadi landasan kokoh dalam membentuk karakter remaja yang tangguh dan bertanggung jawab.
Peran orang tua, pendidik, dan masyarakat secara keseluruhan perlu bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan positif generasi muda. Dengan demikian, kita dapat berharap melihat perubahan positif dalam perilaku remaja, menciptakan masa depan yang lebih baik bagi mereka dan masyarakat secara keseluruhan.
Nurlaila
Siswi SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan
Via
SP
Posting Komentar