Opini
Penentuan Awal Bulan, Pemersatu Umat
Oleh: M Amrullah Azzaky Ali
(Santri kelas X IBS Al Amri)
TanahRibathMedia.Com—Aneh tapi nyata. Satu negara pernah melakukan salat Idul Fitri tiga kali berturut-turut. Mungkin benar masing- masing memiliki pendapat sendiri, akan tetapi sebuah keanehan ketika satu bulan memiliki perbedaan hilal sampai tiga kali.
Padahal dari dulu, selama 14 abad tidak pernah terjadi dalam sebuah negara melaksanakan salat Idul Fitri sebanyak tiga kali. Bahkan pada zaman tersebut tiga per empat dunia melaksanakan salat Idul fitri bersamaan. Mereka bersatu di bawah sebuah keputusan dari sang pemimpin.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Tentunya ini disebabkan oleh adanya perpecahan umat Islam melalui sekat nasionalisme atau nation state.
Umat hari ini berpecah belah hingga akhirnya mereka tidak bisa bersatu dalam hal ini ataupun yang lainnya. Sikap saling benar terhadap pendapat masing-masing dan menyalahkan yang berbeda membuat umat saat ini makin sulit untuk bersatu.
Jika hari ini umat tidak terpecah belah maka umat akan berada di satu naungan di bawah yakni di bawah satu kepemimpinan. Karena dengan kepemimpinan yang satu inilah hilang segala perbedaan di antara umat. Karena kehadiran pemimpin ini untuk memberikan keputusan supaya hilang perbedaan di antara umat.
Maka dari itu ketika kita melihat kenyataan saat ini, umat terpecah dalam pemahaman dan pendapat mereka masing-masing. Mereka sulit bersatu karena hilangnya sosok orang yang mampu menghilangkan perbedaan tersebut. Bahkan umat hari ini hanya bisa terdiam ketika saudara sendiri digenosida dihabisi dan dianiaya. Sungguh miris keadaan umat saat ini.
Dengan demikian dibutuhkanlah sebuah negara bersama dengan seorang pemimpin yang berlandaskan syariat Islam. Karena dengan itulah segala perbedaan diantara umat bisa hilang.
Akan tetapi memilih seorang pemimpin seperti itu tidaklah cukup, karena dibutuhkan juga sebuah institusi ataupun negara yang mampu menerapkan syariat Islam secara kafah yang berlandaskan Al-Qur'an dan Sunnah.
Untuk menegakkan itu semua butuh proses. Tentunya dengan dakwah. selayaknya dakwah Rasulullah di zaman jahiliah, Ã dakwah ini dibutuhkan kesabaran dan keikhlasan untuk membangun umat terbaik.
Oleh karena itu it is time to be one ummah (saatnya umat bersatu). Niscaya akan hilang segala perbedaan antara umat. Tidak akan ada lagi cerita satu negara melaksanakan waktu salat Idul Fitri tiga kali alias berbeda-beda.
Tidak akan ada pembantaian umat Islam. Umat bersatu dibawah naungan khil4f4h ala minhajin nubuwwah.
Janji Allah pasti terkabul. Janji ini berasal dari Allah Sang Maha Pemilik yang paling baik memberikan aturan terbaik bagi makhluknya. Jika hari aturan Allah berada di kaki pejabat DPR maka tidak pantas bagi kita untuk diam. Selayaknya bagi kita untuk marah membela aturan Sang Pencipta.
Jika kita menginginkan keadilan kesejahteraan maka hanya pada sistem Islam. Semua aturan dan hukum berasal dari Sang Khalik. Jangan pernah mengharapkan persatuan keadilan kesejahteraan di sistem demokrasi ini karena itu hanya persatuan semu yang menghancurkan umat Islam.
Kesejahteraan dan persatuan hakiki hanya bisa dilakukan dengan bersatunya umat Islam dibawah satu kepemimpinan dengan bendera Al Liwa dan Ar rayah.
Via
Opini
Posting Komentar