Nafsiah
Hikmah Ramadan: "Remaja Beriktikaf"
Oleh: Maman El Hakiem
(Sahabat Tanah Ribath Media)
Hari keenam belas Ramadan
TanahRibathMedia.Com—Salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam bulan suci ini adalah iktikaf. Iktikaf merupakan sebuah praktik spiritual di mana seseorang menarik diri dari urusan dunia dan memusatkan perhatian sepenuhnya pada ibadah dan zikir kepada Allah.
Pengertian Iktikaf
Secara harfiah, iktikaf bermakna "mengisolasi diri" atau "mengurung diri". Dalam konteks syariat Islam, iktikaf adalah ketetapan hati seseorang untuk berdiam diri di masjid, dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah Swt., iktikaf biasanya dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Rasulullah saw. di dalam sebuah hadisnya, menyebutkan
"Siapa yang ingin beriktikaf bersamaku, maka beriktikaf pada sepuluh malam terakhir.” (HR Ibnu Hibban)
Ada beberapa keutamaan yang terkait dengan iktikaf, terutama ketika dilakukan di bulan Ramadan:
Pertama, mendekatkan diri kepada Allah. Iktikaf adalah kesempatan bagi umat Islam untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Allah. Dengan menarik diri dari dunia luar, seseorang dapat lebih fokus dalam ibadah dan zikir.
Kedua, berorientasi akhirat. Dengan berada di tempat yang tenang dan damai di masjid, seseorang dapat menghindari gangguan dari hiruk pikuknya urusan dunia yang mungkin mengganggu konsentrasi dalam beribadah.
Ketiga, menginsafi diri untuk bertaubat. Bulan Ramadan adalah bulan ampunan dan pembebasan dosa, terlebih di sepuluh hari terakhir Ramadan. Melalui iktikaf, seseorang dapat memperbaiki diri, bertobat, dan memperkuat ikatan spiritual dengan Allah Swt.
Dan keempat, mendapat pahala yang besar. Rasulullah saw. bersabda bahwa ada suatu malam di bulan Ramadan yang lebih baik dari seribu bulan, itulah malam lailatulqadar. Artinya jika mendapati malam tersebut diisi dengan iktikaf, maka akan mendapatkan pahala iktikaf yang lebih lebih baik daripada seribu bulan di luar iktikaf selain Ramadan.
Hikmah Iktikaf Bagi Remaja
Bagi remaja, iktikaf memiliki nilai yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian dan spiritualitas yang hebat. Berikut adalah beberapa keutamaan iktikaf yang dapat dirasakan oleh remaja:
Pertama, membentuk kedisiplinan. Melalui iktikaf, remaja belajar untuk mengatur waktu mereka dengan lebih baik. Mereka belajar untuk menghargai waktu dan disiplin dalam menjalankan ibadah.
Kedua, mengasah konsentrasi: Dalam dunia yang penuh dengan distraksi, iktikaf memberikan kesempatan kepada remaja untuk meningkatkan konsentrasi mereka dalam beribadah dan refleksi diri.
Ketiga, memperkuat iman dan takwa. Iktikaf membantu remaja memperkuat iman dan takwa mereka. Mereka belajar untuk mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan kecintaan mereka kepada Allah Swt. Terlebih lagi di saat iktikaf diisi pula dengan acara kajian yang dapat menambah wawasan atau tsaqafah keislaman sehingga ia semakin bertakwa.
Terakhir, keempat, menjadi teladan bagi generasi mendatang. Ketika remaja terlibat dalam iktikaf, mereka menjadi teladan bagi generasi mendatang. Mereka menunjukkan bahwa kehidupan spiritual memiliki nilai yang tinggi dan penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, iktikaf bukan hanya merupakan ibadah yang dianjurkan, tetapi juga merupakan sarana yang sangat efektif dalam pembentukan karakter dan spiritualitas, terutama bagi remaja sebagai generasi emas di masa depan. Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan meningkatkan kesadaran spiritual, generasi muda dapat menjadi pemimpin yang baik dan membawa perubahan positif dalam masyarakat.
Wallahu'alam bish Shawwab.
Via
Nafsiah
Posting Komentar