Opini
Isr4el Pecundangi Dunia, Bungkam Atas Genosida di Gaza
Oleh: Annisa Rahamwati dan Mega Agustina
(Aktivis Muslimah)
TanahRibathMedia.Com—Hampir 6 bulan sudah genosida yang dilakukan Yahudi Isr4el terhadap warga P4lestin4. Sejak serangan H4m4s pada 7 Oktober 2023 lalu di Tel Aviv, hingga saat ini Isr4el seolah tanpa ampun terus menyerang dan membunuh warga P4lestin4, tanpa memandang lagi baik wanita, anak anak maupun orang tua.
Dari serangan itu sedikitnya telah menewaskan 30.000 rakyat sipil dan melukai lebih dari 70.000 lainnya, disertai dengan kehancuran massal akibat bom yang diluncurkan oleh Isr4el serta kekurangan berbagai kebutuhan pokok.
Tak hanya itu kekejaman Isr4el juga seolah tanpa habisnya, penjajah itu pun memberlakukan blokade yang melumpuhkan jalur Gaza bagian utara, akibatnya banyak warga P4lestin4 berada di ambang kelaparan.
Menurut Perserikatan Bangsa Bangsa, genosida yang dilakukan Isr4el telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur (Antara 29-2-2024).
Bungkamnya Dunia dan Sikap Pengecut Pemimpin Muslim
Meskipun banyak dukungan dari masyarakat berbagai negara yang menyuarakan kebebasan P4lestin4 dan mengutuk keras kekejaman Isr4el, namun faktanya tak membuat nyali penjajah yang dipimpin oleh Netanyahu itu ciut, bahkan malah makin membabi buta dalam membunuh.
Masih segar di ingatan kita beberapa waktu lalu bagaimana Isr4el dengan brutal menembaki warga sipil yang tengah berkerumun mengantri bantuan makanan di Gaza pada 29 Februari lalu, sehingga menewaskan 112 dan 700 lainnya luka luka.
Hal ini membuat banyak masyarakat di belahan dunia termasuk di negeri ini geram dan marah dengan sikap pengecut tentara IDF tersebut, namun lagi lagi apalah daya Isr4el berhasil mempecundangi dunia yang hanya diam dan tak bisa berkutik.
Keadaan ini juga diperparah dengan sikap pengecut pemimpin muslim yang hanya sibuk mengutuk tanpa adanya tindakan dan mengerahkan kekuasaanya untuk menolong saudara seakidahnya.
Padahal beberapa negara seperti Arab, Mesir dan beberapa negara Timur Tengah lainnya memiliki kekuatan militer yang cukup mumpuni namun mereka memilih berjabat tangan dengan negara yang banyak menumpahkan darah kaum muslimin itu.
Bahkan sikap pengecut lainnya terlihat di negera tetangga P4lestin4 yakni Mesir, yang mana saat anak anak Palestina berada di Kota Rafah (Wilayah perbatasan Gaza dan Mesir) ramai-ramai menyerukan pertolongan, Mesir malah membangun zona penyangga setinggi 7 meter dengan tembok di Sinai pada 12 Februari lalu.
Meskipun berstatus sebagai pembatas wilayah, namun tembok tersebut semakin membuat Gaza bak penjaran karena terisolasi dari luar, apalagi tembok tersebut juga dipasang dengan kawat berduri.
Solusi Hakiki Permasalahan P4lestin4
Permasalahan genosida di P4lestin4 seolah dibiarkan berlarut larut tanpa ada solusi yang hakiki, kita seolah disuruh pasrah sambil menghitung berapa banyak korban yang syahid di tanah para nabi itu.
Sedangkan berbagai lembaga dunia telah banyak menyerukan untuk kedua negara tersebut melakukan gencatan senjata, namun lagi lagi Isr4el seolah tak peduli dengan seruan itu, bahkan lebih membabi buta melukai bahkan membunuh bukan hanya warga P4lestin4 saja namun diketahui beberapa relawan yang bergerak di bidang kemanusiaan juga turut menjadi korban kebiadaban Isr4el.
Ini membuktikan bahwa kita tidak sepatutnya berharap kepada lembaga dunia seperti PBB yang terbukti sebagai alat serta tameng Amerika untuk melindungi anak kesayangannya 'Isr4el' dalam menggencarkan agresinya di tanah kaum muslim.
PBB hanya sibuk dan nyaring mengecam Isr4el taapi nihil tindakan, solusi yang ditawarkan juga hanyalah bualan semata.
Buktinya Zionis itu nampak tak takut dan dengan santai melanggar perjanjian PBB, bahkan mereka juga diketahui tidak mematuhi resolusi Dewan Keamanan dan putusan Mahkamah Internasional (ICJ).
Padahal berbagai negara seperti Afrika Selatan telah menyeret Isr4el ke Mahkamah Internasional atas kejahatan kemanusiaan terhadap P4lestin4. Maka butuh waktu berapa lama lagi kita melihat mereka menderita?
Umat muslim harusnya bisa belajar dari sejarah, bahwa tak ada solusi lain yang mampu membebaskan P4lestin4 selain dengan adanya institusi negara, yang mana dahulu juga disebut sebagai Daulah Islam (Negara Islam).
Dengan Daulah Islamlah satu satunya cara untuk mengusir penjajah Isr4el keluar dari tanah P4lestin4, sebagaimana dahulu telah diperjuangkan oleh Umar Bin Khattab dan Shalahudin Alayyubi.
Agar penjajah tidak melanggengkan kekuasaannya di tanah kaum muslim, maka wajib bagi kaum muslim untuk mengusir dengan cara memeranginya (Jihad fiisabilillah), sebagaimana firman Allah Swt:
“Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tangan kalian, menghinakan mereka serta akan menolong kalian atas mereka sekaligus melegakan hati kaum mukmin.” (QS At-Taubah [9]: 14)
Untuk bisa mewujudkan itu, makanya umat muslim harus memiliki seorang khalifah sebagai pelindung dan perisai kaum muslimin, karena Khalifah akan melindungi harta, nasab, agama dan juga nyawa kaum muslim.
Sebagaimana Abu Hurairah radhiyallâhu ’anhu. bahwa Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam bersabda,
”Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu perisai yang (orang-orang) akan berperang mendukungnya dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)-nya.” (HR Muttafaqun ’Alayh)
Allahualam Bishowab
Via
Opini
Posting Komentar