Nafsiah
Maksiat Bulan Ramadan
Oleh: Nuristika Sari Dewi
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Jika mendengar bulan Ramadan pasti yang terbayang di pikiran kita adalah puasa. Bagi orang-orang yang beriman, mereka sangat menanti bulan yang suci ini, bulan yang penuh pengampunan.
Tapi alangkah sedihnya, kita melihat banyaknya saudara-saudara kita yang tidak paham akan bulan yang suci ini. Mereka tidak menggunakan bulan ini untuk menghapus dosa-dosa. Malahan banyak dari saudara kita dengan penuh rasa bangga untuk tidak berpuasa di bulan yang penuh pengampunan ini.
Padahal puasa di bulan Ramadman hukumnya wajib. Boleh tidak berpuasa jika ada uzur syar'i seperti sakit, musafir, ibu hamil dan menyusui. Itupun harus di ganti (qadha) pada bulan di luar Ramadan.
Hal ini diterangkan dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 184 yang berbunyi:
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain."
Karena hukum Islam tidak diterapkan, maka banyak dari saudara kita yang jauh dari Islam. Mereka beranggapan Islam hanya di masjid saja dan akhirat itu hanya tipu daya, mereka merasa akan hidup selamanya. Na'dzubillah tsumma na'dzubillah.
Seperti yang terjadi di bulan yang suci ini, sungguh sangat menyedihkan. Jangankan untuk mengerjakan ibadah-ibadah yang lain dibulan Ramadan ini, berpuasa pun enggan dilakukan.
Mari saudara seiman ku, kita pelajari Islam, kita pelajari agama kita, jangan sampai kita beragama Islam tetapi tidak tahu hukum Islam dan tidak mau menerapkannya.
Wallahu a'lam bisshowab
Via
Nafsiah
Posting Komentar