SP
Maraknya Kasus Bullying
TanahRibathMedia.Com—Terjadi kekerasan sekelompok siswa yang dilakukan S serta beberapa rekan pelaku yang berinisial M, MR, AB, AMR, dan F terhadap korban berinisial R di Balikpapan, Kalimantan Timur. Motif pelaku melakukan tindakan kekerasan lantaran tidak terima saat korban menegur pelaku yang ribut di kelas, yang kemudian berujung pada pengeroyokan oleh beberapa siswa. Saat dianiaya, korban hanya bisa pasrah, akibat dari kejadian tersebut, korban mengalami sedikit memar di kepala dan di bagian tangan serta di bagian kaki sehingga korban langsung dilarikan ke rumah sakit agar dapat penangan (Tribunkaltim.com, 03-03-2024).
Sering terjadinya kasus bullying di sebabkan faktor keluarga yang tidak rukun seperti perceraian orang tua, keluarga yang tidak harmonis, kurang perhatian dari orang tua, pola asuh otoriter terhadap anak, tidak ada pendidikan akhlak dan akidah, status sosial ekonomi keluarga yang rendah, kurang pengawasan pada anak saat bermain HP sehingga salah dalam penggunaan media sosial. Tindakan hukum yang kurang tegas dalam kasus bullying, sehingga memicu terjadinya tindakan bullying yang berakibat tidak baik bagi pelaku.
Adapun solusi dalam pandangan Islam mengenai kasus bullying yang marak di zaman sekarang, di antaranya sebagai berikut:
Pertama, tanamkan pendidikan akidah dan akhlak yang kuat serta baik kepada anak.
Kedua, ajarkan kepada anak untuk tidak mudah terpengaruh (terprovokasi). Ketiga, ajarkan kepada anak perkataan yang baik dan sopan.
Keempat, adapun solusi untuk korban bullying, apabila ada yang menyakiti sebaiknya kita bersabar dan tidak membalas apa yang dilakukan oleh pelaku bullying. Selanjutnya apabila pelaku bullying terus
melakukan tindakannya sebaiknya si korban berusaha menanggapi dengan sopan kemudian menjauh secara perlahan agar pembullyan tidak terjadi berlarut-larut.
Selain itu, korban bullying juga bisa
menanggapi perbuatan buruk pembully dengan cara membalas kejahatan mereka dengan kebaikan, agar pelaku bullying merasa
malu dan secara berlahan berhenti untuk melakukan bullying. Serta segera melaporkan kepada pihak yang berwenang, guru atau pihak kepolisian.
Akibat dari tindakan perilaku bullying ini keadaan kondisi psikologis korban cenderung terganggu, korban menjadi memiliki rasa cemas yang berlebih , merasa rendah hati, sedih, sakit hati, marah, sulit mengontrol emosi dan korban pun menjadi memiliki rasa trauma dan depresi. Faktor penyebab korban mendapatkan tindakan pelaku perilaku bullying di antaranya karena ada kesempatan yang di dapatkan para pelaku dari kelemahan korban, seperti dari bentuk fisik korban, sifat korban yang cenderung diam dan tidak melawan ataupun melapor, serta korban yang tidak memiliki ruang lingkup pertemanan yang banyak yang membuat korban leluasa di bully oleh para pelaku.
Husnul Komariyah
Siswi SMAN 1 mentaya Hilir selatan
Via
SP
Posting Komentar