Tsaqafah
Menyoal Bait-bait Beracun dalam Lirik Lagu "Labour"
Oleh: Devi Destika
(Aktivis Muslimah)
TanahRibathMedia.Com—Beberapa waktu terakhir salah satu ustaz dihujat oleh salah satu pihak terkait hujjah beliau seputar musik, dan mengundang banyak ragam komentar dari netizen.
Penulis pribadi mengambil pendapat hukum asal musik itu mubah, dengan syarat dilihat apakah alat musik, nada, lirik atau baitnya maupun yang 'mendawwamkannya' tidak ditemukan dalil keharaman. Dan di sisi lain juga penulis sepakat dengan pendapat bahwa musik tidak akan pernah menyatu dengan Al-Qur'an. Maka penting untuk menyamakan definisi musik terlebih dan melihat faktanya terlebih dahulu.
Tetapi terlepas dari itu semua, penulis tidak ingin membahas hukum musiknya, di samping memang penulis sendiri belum memiliki kapasitas dan keterbatasan ilmu yang dimiliki. Hanya mengambil pendapat yang penulis yakini lebih kuat hujjahnya.
Penulis yakin banyak bait-baik pada lirik lagu dibuat dalam berbagai macam bentuk untuk membenarkan atau mempromosikan secara tidak langsung terkait gagasan atau ide konyol mereka yang "katanya" memperjuangkan hak perempuan, menuntut kesetaraan gender dan memiliki konsep "perempuan harus sama atau setara dengan laki-laki.
Ini sangat bertentangan dengan konsep pemahaman Islam yang memuliakan dan mengangkat derajat perempuan dengan seluruh aturannya tentang perempuan. Baik tentang tubuhnya, cara berpakaiannya maupun dan hak dan kewajibannya sebagai ibu, saudara maupun sebagai anak
Islam menghapus seluruh konsep patriarti, sekaligus menolak ide feminisme yang memiliki pemahaman perempuan harus sama dengan laki-laki. Sebab pada fitrahnya, memang diciptakan tidak sama. Dan konsep sama di sisi Sang Pencipta adalah ketaqwaannya.
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui lagi Mahamengenal." (QS Al Hujurat: 13)
Pada pembahasan ini penulis akan membahas bait-bait yang beracun yang terdapat dalam lirik lagu "Labour" yang sedang viral di tengah pemuda muslim hari ini yang benar-benar merusak dan membenarkan ide seolah-olah.
"Buat apa menikah kalau hanya jadi mesin pencetak bayi, harus kerja 24 jam, harus ngurus segalanya dan sebagainya."
Bait-bait beracun ini sangat merusak mindset penerus generasi hari ini, sehingga mereka merasa tidak perlu untuk menikah. Padahal konsep menikah dalam Islam adalah sebagai bentuk ibadah, penjagaan dan memuliakan perempuan baik dengan status, nasab, nafkah dan pendidikan terhadap dirinya. Jika realitasnya begitu, tetap tidak menafikan konsep pernikahan yang sesungguhnya, yang memang dibangun atas dasar bentuk ibadah, berlomba-lomba dalam kebaikan dan semata-mata meraih rida Allah Swt..
Wallahua'lam.
Via
Tsaqafah
Posting Komentar