Opini
Nasib Nakes Terabaikan dalam Sistem Kapitalis
Oleh: Ima Ismalia
(Aktivis Muslimah)
TanahRibathMedia.Com—Tengah menjadi sorotan beberapa waktu yang lalu, Bupati Manggarai NTT Henibertus Nabit memecat 249 Nakes.
Fakta di atas memberikan gambaran bahwa negara pada sistem kapitalis tidak peduli terhadap tenaga kesehatan, bahkan DPR RI malah merancang RUU kesehatan yg didalamnya seakan mengancam Nakes.
Dengan adanya RUU tersebut, para tenaga kerja melakukan demo untuk meminta dihentikan pembahasannya. Namun, hingga kini RUU tersebut belum ada kabar tentang penghentiannya. Selain itu RUU ini memudahkan masuknya tenaga kerja asing, sedangkan saat ini banyak Nakes yang dipecat. Harusnya, negara membuat aturan yg menyenangkan hati nakes, bukan menambah beban.
Dari sinilah terlihat buruknya aturan manusia yang katanya demi kebaikan masyarakat namun sebaliknya malah menyengsarakan rakyat.
Aturan yang dibuat untuk memperbaiki kehidupan manusia, malah seolah merusak. Itulah ciri aturan yang berasal dari akal manusia dimana manusia mengira bawa ia bisa mengatur kehidupannya sendiri, nyatanya tidak.
Lain halnya jika kita hidup di dalam sistem Islam, kesehatan adalah salah satu kebutuhan publik yang menjadi tanggung jawab negara untuk memberikan yang terbaik untuk rakyatnya. Berbeda jika kita hidup di dalam negara kapitalisme yang menarif biaya kesehatan cukup mahal.
Negara di dalam Islam juga berperan sebagai penanggung jawab utama yang memberikan perlindungan untuk para nakes berupa keamanan, perlindungan hukum, dan kesejahteraan Nakes.
Maka tidak ada pilihan lain untuk Nakes khususnya dan umumnya seluruh manusia untuk menggunakan hukum lain selain hukum Islam yang mesejahterakan seluruh umat manusia.
Wallahualam bishshawab
Via
Opini
Posting Komentar