Resensi Buku
Kisah Romantis Aufa dan Syafiq
Oleh: Maman El Hakiem
(Sahabat Tanah Ribath Media)
Judul Buku: Butiran Cinta di Langit Haramain
Genre: Fiksi
Penulis: Naila Ahmad
Tebal: vi + 218 halaman
Cetakan: 1 Mei 2024
Penerbit: Renjana Publishing, Bogor.
Syafiq merasa bingung. Hampa. Entahlah. Jujur ia merasa lemah sekali, ia butuh penguat saat ini.
Penggalan kalimat di atas kiranya cukup mewakili bagaimana seorang remaja mulai merasakan gejolak cinta terhadap lawan jenis, ada perasaan galau dan tak berdaya. Bagi Syafiq rasa itu tidak terbiasa karena wanita yang membuatnya terpesona adalah Aufa, kawan semasa sekolah SLTA di Batam. Mereka yang dulu sering bertengkar, adu mulut, selalu berselisih walaupun sama-sama aktif dalam kegiatan kesiswaan.
Kisah Remaja Penuh Makna
Syafiq dan Aufa adalah dua remaja yang menghabiskan masa berseragam putih abu-abu di Batam dengan penuh romantikanya. Hari-hari mereka di sekolah tampaknya tidak pernah akur, keduanya memiliki karakter yang kuat dan pandangan hidup yang berbeda namun menarik.
Setelah lulus SLTA, takdir membawa mereka kembali di pertemukan di bangku kuliahan di Pulau Jawa, tepatnya di Malang. Di kampus, mereka mulai menghadiri kajian-kajian keagamaan yang membuka pintu hidayah dan mendekatkan hati mereka kepada Allah. Dalam kajian-kajian ini, mereka mulai melihat sisi lain satu sama lain yang sebelumnya tersembunyi di balik ego dan emosi masa remaja.
Pertemuan mereka pada acara kajian di kampus memunculkan perasaan baru yang sebelumnya tidak pernah mereka sadari. Syafiq mulai merasakan benih-benih cinta yang tumbuh di hatinya terhadap Aufa. Namun, cinta mereka bukanlah cinta yang sembarangan. Mereka berusaha menjaga cinta itu dalam koridor syar'i, mengikuti tuntunan agama agar tetap suci dan diberkahi.
Novel ini mengisahkan perjalanan Syafiq dan Aufa dalam mengenal cinta yang sesungguhnya, cinta yang tidak hanya dilandasi oleh perasaan tetapi juga oleh nilai-nilai agama dan ketakwaan. Mereka menghadapi berbagai rintangan dan tantangan, baik dari dalam diri mereka sendiri maupun dari lingkungan sekitar, namun dengan keteguhan hati dan keikhlasan, mereka berusaha menjaga cinta itu tetap murni dan diridai oleh Allah. Namun, sayang setelah lulus kuliah mereka harus berpisah.
Romantis dan Ideologis
"Butiran Cinta di Langit Haramain" adalah sebuah novel karya penulis remaja berprestasi Naila Ahmad , tidak hanya mengisahkan tentang cinta remaja, tetapi juga memberikan pelajaran tentang pentingnya menjaga hubungan dalam bingkai syariat. Sebuah bacaan yang inspiratif bagi remaja dan semua orang yang mencari makna cinta yang hakiki dalam kehidupan.
Syafiq terpesona oleh kecerdasan dan kesalehan Aufa. Ia merasa bahwa Aufa adalah perempuan yang selama ini ia cari, seseorang yang bisa menjadi pendamping hidupnya dalam meniti jalan menuju rida Allah. Aufa pun merasakan hal yang sama, ia melihat ketulusan dan kebaikan dalam diri Syafiq, seorang yang tidak hanya memiliki suara yang merdu sehingga terpilih menjadi seorang muazin di Masjid Nabawi, tetapi juga hati yang tulus.
Dengan niat yang suci, Syafiq pun memberanikan diri untuk melamar Aufa. Lamaran itu dilakukan dengan cara yang sangat romantis dan penuh makna, di tempat yang penuh berkah di bawah langit Haramain akhirnya Aufa melangsungkan akad nikah dengan Syafiq. Inilah yang menjadi latar novel yang keren karena penuh makna yang layak dibaca kalangan remaja, bahkan orang tua untuk bisa memahami bagaimana syariat Islam mengatur hubungan antara lawan jenis agar tetap romantis, namun ideologis.
Wallahu'alam bish Shawwab.
Via
Resensi Buku
Posting Komentar