Puisi
Malam Kelam
Oleh: Maman El Hakiem
TanahRibathMedia.Com—Dalam pelukan malam yang sunyi dan kelam. Rindu dan tangis bersatu padu dalam diam.
Tatap seorang ibu pada potret putrinya.
Pergi untuk mengikuti tugas sekolahnya.
Tapi, kecelakaan merenggut pergi senyum manisnya.
Hari yang cerah berubah menjadi nestapa.
Study tour berujung duka yang tak terkira.
Kilas bahagia kini hanya bayang-bayang.
Terasa hampa, semua menjadi hilang.
Setiap sudut rumah merindu hadirnya.
Tawa canda yang tersimpan di hati orang tua.
Lenyap bagai bintang di telan langit malam.
Pergi jauh, cahayanya meredup.
Takdir hidup terkadang begitu kejam.
Tak seorang pun mampu mengira.
Menyisakan luka yang tak akan pernah sirna. Dalam setiap hela napas seorang ibu.
Melepas putrinya agar tenang di pangkuan-Nya.
Dengan cinta penuh kasih yang syahdu.
Anak adalah bagian dari jiwa dan raga orang tua.
Meski terpisah, namun doa selalu bersamanya.
Ia yang telah pulang seperti bintang yang hilang.
Meskipun malam terasa kelam.
Dalam duka ini, ku titipkan cinta dan rindu. Hingga kelak bertemu di alam yang abadi.
Selamat jalan, bintang terang yang dirindu ibu.
Di balik malam kelam akan berganti hari yang baru.
Kota Angin, 15-5-2024
Via
Puisi
Posting Komentar