Opini
Merdeka Belajar Mewujudkan Generasi Berkualitas, Mampukah?
Oleh: Mariyam Sundari, S.Sos.I.,C.LQ.,CTrQ.,C.ALA.
(Jurnalis Ideologis)
TanahRibathMedia.Com—Dilansir dari detik.com (26-2-2024) bahwa Kemendikbudristek akan segera mengesahkan kurikulum merdeka sebagai kurikulum Nasional (Kumnas) 2024.
Namun, menurut Direktur Eksekutif Bajik Dhita Puti Sarasvati menilai kurikulum merdeka ini masih compang-camping dan banyak kelemahan, jadi harus diperbaiki.
Jelas kurikulum merdeka ini dianggap masih belum memberikan kejelasan sebagai kurikulum. Sebab, peserta didiknya hanya akan diarahkan kepada kompetensi atau daya saing terhadap sesuatu yang bersifat materi. Namun, di sisi lain melupakan pembinaan aspek akhlak, mental dan ruh agama di dalamnya.
Apalagi ditambah dengan adanya fakta buramnya pendidikan dalam semua aspek saat ini, makin membludaknya kemaksiatan dan kejahatan melanggar hukum yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Lantas, apakah ini yang disebut dengan generasi yang berkualitas? Justru sebaliknya akan menjadikan generasi terpuruk yang jauh dari ranah agama dan akhlak mulia.
Sebab, kurikulum merdeka akan terus menguatkan sistem kapitalisme sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan yang masih bercokol di negeri saat ini, yang terus menggaungkan budaya Barat kepada generasi. Sehingga, menjadikan generasi rusak lagi merusak.
Pendidikan merupakan aspek penting sebagai penentu nasib generasi masa depan. Jika pendidikan kapitalisme sekuler yang merusak terus diterapkan dalam kurikulum di negeri ini, sudah jelas akan menjadikan generasi tanpa akhlak mulia yang akan terus bermunculan. Hal ini harus segera diatasi dan diberikan solusi terbaik lagi paripurna.
Tidak lain hanya Islam yang mampu mengatasi segala permasalahan yang ada dalam kehidupan terlebih kepada generasi. Islam sudah memberikan buktinya yaitu mampu mencetak generasi yang cemerlang, seperti tercatat dalam sejarah sahabat Rasulullah saw., Mus'ab bin Umair sang duta dakwah, yaitu seorang pemuda tampan keturunan bangsawan yang pada usia mudanya, beliau mampu mengislamkan penduduk Madinah dalam waktu yang tidak begitu lama.
Selain itu, siapa yang tidak kenal Muhammad Al-Fatih, sang penakluk Konstantinopel. Dalam usia yang terbilang muda ia mampu memimpin sekaligus mengemban amanah yang berat lagi cemerlang. Baik Mus'ab bin Umair maupun Muhammad Al-Fatih adalah hasil didikan dari syariat yang dibawa oleh Islam yang mampu mengantarkan generasi pencinta Allah, Rasulullah, dan umat.
Umat pasti sangat menginginkan putra putri yang seperti Mus'ab bin Umair atau Muhammad Al-Fatih. Jika umat menginginkan perubahan dan kebaikan pada generasi, jelas harus mengubah sistem kapitalisme buatan manusia yang merusak dengan sistem Islam yang berasal dari pencipta yang sempurna.
Sebab, Islam mampu menargetkan terbentuknya generasi yang berkualitas, berakhlak mulia, terampil, senantiasa berjiwa kepemimpinan, serta beriman dan bertakwa tentunya. Karena aturan dalam Islam memiliki sistem pendidikan yang terbaik berbasis akidah Islam, yang akan melahirkan generasi berkualitas untuk membangun perubahan dan peradaban mulia.
Umat sudah sangat merindukan adanya perubahan dari yang merusak menjadi lebih baik. Sistem buatan manusia kapitalisme sekuler jelas berbeda dengan sistem Islam. Dalam sekuler akan terus menerapkan kurikulum merdeka yang sesuai dengan kehendak penguasa, semata-mata hanya demi meraih keuntungan dan kemanfaatan pribadi pemilik modal saja, serta mengabaikan nasib generasi.
Sebaliknya dalam Islam akan menerapkan kurikulum pendidikan yang tujuannya semata-mata untuk kebaikan umat dan generasi yang akan menjadikan setiap individu seorang hamba yang beriman dan bertakwa. Oleh sebab itu, tunggu apalagi saatnya menerapkan aturan Islam dalam kehidupan.
Jika aturan Islam diterapkan, bukan hanya mampu menjadikan generasi yang berkualitas, tapi juga segala permasalahan dalam bidang apapun akan teratasi secara komprehensif. Selain itu, memang seharusnya aturan Allah, wajib diterapkan di muka bumi ini, untuk menghindari kezaliman dan kerusakan yang mengundang murka Allah Aza wajalla.
Juga memang aturan Islam yang pantas diterapkan saat ini. Karena aturannya berasal dari Allah yang maha tahu, seluk-beluk kehidupan. Jika aturan Allah, diterapkan semua permasalahan akan ada solusi terbaiknya, lebih-lebih terhadap nasib generasi. InsyaAllah. []
Via
Opini
Posting Komentar