Opini
Mitigasi Bencana Hanya Bisa Di Wujudkan Dalam Sistem Islam
Oleh: Emi Kartini
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Negeri kita tercinta ini kini tengah berduka, bencana alam terjadi di mana-mana mulai dari banjir yang merupakan bencana langganan setiap tahunnya, longsor, gempa bumi, dan juga erupsi gunung susul menyusul di beberapa wilayah seolah bumi ini marah kepada manusia.
Seperti terjadi hujan lahar gunung Semeru yang mengakibatkan banjir lahar serta dibarengi meluapnya debit air sungai yang letaknya bersebelahan dengan aliran yang dilewati lahar. Beberapa kecamatan yang terdampak seperti Candipuro, Pasirian, Tempah dan Pasrujambe. Sedangkan empat kecamatan lain terdampak banjir akibat meningkatnya debit sungai yakni Kecamatan Senduro, Sumbersuko, Lumajang, dan Sukodono. Lalu satu kecamatan sisanya yakni Pronojiwo terdampak bencana longsor (Kompas.com).
Selain banjir yang terjadi di Pasuruan masih banyak lagi bencana yang terjadi di negeri ini, masih di bulan yang sama banjir yang disertai longsor terjadi di Lebong Bengkulu yang mengakibatkan 2.712 warga mengungsi dikarenakan rumah tempat tinggal mereka terendam banjir, bukan hanya itu saja banjir juga telah merusak fasilitas umum dan juga pertanian yang menjadi mata pencaharian mereka,banjir ini merupakan banjir terburuk yang melanda Lebong setelah 30 tahun terakhir (Kompas.com).
Itulah gambaran negeri kita saat ini, bencana tak memandang tempat di kota atau pedesaan bahkan daerah pegunungan pun tak luput dari bencana. Dan bagaimana dengan penguasa saat ini? Tindakan akan dilakukan setelah terjadi bencana lalu bagaimana dengan pencegahan bencana?
Meskipun kita tidak tahu kapan bencana akan terjadi. Bencana bisa saja merupakan ketetapan Allah tetapi bencana bisa juga terjadi karena human error ataupun karena perbuatan tangan tangan yang rakus akan duniawi tanpa memandang dampak yang akan terjadi di kemudian hari bagi lingkungan, dan ketika pun bencana yang terjadi merupakan ketetapan Allah setidaknya manusia bisa memperkirakan dan memiliki alarm yang menandakan bencana akan muncul. Sebab Allah telah memberikan manusia akal untuk berfikir karena ini adalah kuasa yang Allah berikan agar manusia bisa berbuat secara optimal dalam menghadapi bencana.
Kita sebagai manusia bisa mengutamakan mitigasi bencana untuk meminimalisir dampak kerugian harta dan juga korban jiwa, sayangnya konsep seperti ini tidak berjalan dalam sistem kapitalisme. Karena dalam sistem kapitalisme setiap kebijakan yang diambil harus berdasarkan untung rugi, dan penguasa hadir hanya sebagai regulator karena sejatinya yang berkuasa adalah para pemilik modal (korporat).
Buktinya mereka bisa menjarah kekayaan alam dan mengambil keuntungannya saja, dan penguasa lebih tunduk kepada mereka jadi wajar saja jika mitigasi bencana alam dilakukan alakadarnya karena hal ini tentu membutuhkan modal yang sangat besar sehingga melakukanya setengah hati, sehingga pantaslah bencana yang terjadi banyak memakan korban jiwa dan juga materi yang tak terhitung jumlahnya sebab tak ada kesiapan bagi umat ketika bencana akan datang dan tak ada kesiapan pula dari penguasanya, sehingga korban dan kerugianpun tak bisa di elakan.
Lalu bagaimanakah solusi yang benar dan praktis? Solusi yang benar dan praktis tidak lain adalah dengan solusi Islam. Islam hadir sebagai solusi bagi masalah umat, dimana Islam melalui institusi Khil4f4h-nya dan Khalifah sebagai pemimpinnya akan menjalankan amanah sebagai ra'in akan menggariskan kebijakan-kebijakan komprehensif yang didasarkan pada syariat Islam yang ditujukan untuk kemaslahatan umat.
Untuk menanggulangi bencana maka akan dilakukan upaya pra bencana, ketika dan setelah bencana. Upaya pra bencana dilakukan untuk mencegah atau meminimalisir banyaknya jatuh korban jiwa serta harta. Begitu pun untuk bencana banjir seperti saat ini maka Islam akan membangun bendungan kanal-kanal atau tempat penampungan air sejenisnya kemudian untuk penyerapan air Khil4f4h akan melakukan penanaman kembali hutan- hutan yang gundul agar ketika hujan turun air akan terserap secara maksimal, untuk instalasi terkait seperti BMKG akan selalu memberikan informasi akan kondisi secara akurat disertai dengan alarm peringatan ketika terjadi bencana dan yang terpenting adalah Khil4f4h akan melakukan edukasi kepada masyaraka agar mereka memiliki persepsi yang benar mengenai bencana.
Selanjutnya Khil4f4h akan membentuk tim SAR yang handal disertai dengan peralatan yang canggih untuk mengevakuasi korban bencana, membuka akses jalan untuk memudahkan membantu korban serta menyediakan tempat pengungsian yang layak, dapur-dapur umum dan posko kesehatan untuk korban bencana agar korban tidak merasa sedih dengan kondisi mereka.Terakhir Khil4f4h akan melakukan pemulihan pasca bencana dengan melakukan perbaikan lingkungan yang terdampak bencana, sedangkan untuk para korban khil4f4h akan memberikan tausiyah-tausyiah untuk memulihkan spikologis mereka untuk mengokohkan aqidah dan nafsiah para korban.
Begitulah Islam akan melakukan berbagai upaya demi keselamatan jiwa rakyatnya, apapun akan dilakukan walaupun harus mengeluarkan biaya yang cukup besar tanpa memperhitungkan untung ruginya keselamatan rakyat adalah nomor satu.
Wallahu alam biashowab.
Via
Opini
Posting Komentar