Opini
'All Eyes On Rafah', Tuntutan Masyarakat Dunia Untuk Menghapus Penjajahan Di P4lestin4
Oleh: Ummu Saibah
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Masyarakat dunia sudah jengah dengan kebiadaban yang dilakukan oleh Isr4el terhadap masyarakat Gaza di P4lestin4. Masyarakat dunia juga geram karena semua langkah sudah ditempuh tetapi tetap tidak ada solusi kongkrit untuk mengakhiri genosida yang terjadi di depan mata mereka. Sementara para pemimpin dunia tampak tidak berdaya melawan dominasi negara adidaya yang seolah-olah tidak terkalahkan. Padahal mereka memiliki kekuasaan dan kekuatan militer, bahkan dengan persenjataan termutakhir, hanya tinggal menunggu satu perintah saja untuk menuju P4lestin4 dan membebaskannya.Tetapi semua kekuatan dan persenjataan itu seperti tidak berguna. Keadaan ini memicu reaksi keras masyarakat dunia.
Kemarahan tersebut diekspresikan dengan mengadakan demo besar-besaran yang terus meluas, bukan hanya masyarakat umum tetapi sudah merambah kepada para akademisi. Mereka turun ke jalan untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga P4lestin4, tidak hanya di negara-negara Asia tetapi juga negara-negara di Amerika hingga Eropa. Mereka menuntut negaranya mengambil tindakan tegas agar Isr4el berhenti melancarkan operasi militernya di Gaza (CNBCIndonesia.com, 11-5-2024).
Sementara di media sosial, slogan 'All Eyes On Rafah' diunggah lebih dari 47 juta orang di Instagram, pasca serangan udara yang dilancarkan militer Isr4el terhadap kamp pengungsi P4lestin4 di Rafah Gaza, sehingga menimbulkan kebakaran besar yang memakan korban jiwa (BBCnews.com, 31-5-2024).
Dalam Cengkeraman Sistem Kapitalisme, Pembebasan P4lestin4 Tidak Akan Terwujud
Penjajahan adalah salah satu metode yang dipakai oleh ideologi kapitalisme untuk menyebarkan ide, pemikiran, dan pemahaman kapitalisme ke seluruh dunia. Baik berupa penjajahan fisik seperti perang maupun non fisik seperti penjajahan di bidang ekonomi, pendidikan, politik, dan lain-lain. Oleh karena itu solusi untuk menghapus penjajahan yang terjadi di P4lestin4 tidak akan terwujud selama sistem yang diterapkan masih sistem kapitalisme.
Mata dunia mungkin sudah terbuka dengan kebiadaban yang dilakukan Isr4el terhadap warga Gaza. Kebrutalan militer Isr4el melakukan pembantaian terhadap warga Gaza dan menghancurkan setiap bangunan di atas tanah Gaza, menggugah rasa simpati kemanusiaan masyarakat dunia. Berbagai macam reaksi diekspresikan oleh masyarakat dunia dalam bentuk donasi, boikot produk yang terafiliasi Isr4el, dan yang terakhir adalah aksi demo besar-besaran yang dilakukan tidak hanya oleh masyarakat umum dari berbagai kalangan. Aksi ini pun tidak hanya terjadi di negeri-negeri muslim tapi diseluruh negara. Mereka turun ke jalan mengibarkan bendera P4lestin4, membawa slogan-slogan pro P4lestin4, dan meneriakkan tuntutan untuk menghapus penjajahan di P4lestin4.
Bersatunya Umat Muslim Dalam Satu Kepemimpinan Adalah Solusi Tuntas P4lestin4
Gegap gempita seruan dunia terhadap pembebasan rakyat P4lestin4 seharusnya menjadi pemicu umat Islam sedunia untuk bersatu dan membangun kekuatan mengusir penjajah dari bumi para nabi. Umat Islam juga harus menyadari bahwa persatuan mereka harus dilandasi atas ketaatan kepada Allah Swt. tidak hanya rasa kemanusiaan saja. Ikatan akidah yang kuat akan terus membuat semangat umat berkobar untuk membebaskan Al Aqsha dan rakyat P4lestin4. Umat Islam pun harus menyadari bahwa persatuan umat tidak akan terwujud bila umat muslim masih terpecah belah oleh adanya 'national state'. Batasan nasionalisme itu harus dihilangkan dan umat harus bersatu di bawah satu kepemimpinan dan satu bendera di dalam naungan satu institusi yang akan menerapkan seluruh syariat Islam yaitu khil4f4h Islamiah.
Tetapi sekali lagi hal ini tidak akan terwujud saat pengetahuan tentang khil4f4h Islamiah sebagai ajaran Islam yang benar tidak menjadi opini umum di tengah dunia. Bahwa penerapan syariat Islam secara kaffah tidak akan bisa terlaksana tanpa berdirinya sebuah institusi yang disebut khil4f4h Islamiah. Inilah tugas berat kaum muslimin saat ini yaitu menyampaikan kepada seluruh umat Islam yang sebagian besar tidak mengetahui adanya sistem Islam sebagai ideologi atau sebagai sistem yang terpancar darinya peraturan-peraturan untuk mengatur kehidupan individu, bermasyarakat, dan bernegara.
Umat Islam harus mengetahui bahwa Rasulullah Saw. memulai penerapan syariat Islam secara kaffah dengan mendirikan negara di Madinah, lalu berlanjut kepada kekhilafan Khulafaur Rasyidin sampai terakhir kekhilafan Utsmani di Turki. Umat Islam harus menyadari fakta bahwa Palestina terbebas dari penjajahan saat kekhilafan berdiri di masa Umar bin Khatab ra. dan di masa Salahuddin Al Ayyubi. Hanya dengan penerapan sistem Islam kemerdekaan Palestina bisa diraih.
Umat Islam harus bersatu dibawah bendera Islam untuk membebaskannya Al Aqsha dan rakyat P4lestin4. Pergerakan untuk menyadarkan umat harus dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif di seluruh dunia. Sehingga Islam menjadi kiyadah fikriyah yang mendorong semangat umat menuntut dan mewujudkan penerapan syariat Islam secara kaffah. Umat Islam harus memiliki pemahaman yang shahih, yang benar tentang Islam, agar dapet terus bergerak dan berdakwah, bersama-sama dengan satu tujuan yang sama yaitu menuju kebangkitan umat, membebaskan Al Aqsha dan rakyat P4lestin4 dan juga untuk melanjutkan kehidupan Islam.
Waallahu a'alam bishowab.
Via
Opini
Posting Komentar