Opini
Solusi Paripurna untuk Dunia
Oleh: Naila Ahmad Farah Adiba
(Siswi MAN Batam)
TanahRibathMedia.Com—Beberapa waktu yang lalu tersiar kabar bahwa terjadi perbuatan tidak senonoh yang terjadi di depan area sebuah sekolah di kota Batam. Hal itu sempat menjadi sorotan banyak kalangan karena terjadi di salah satu sekolah Islam.
Dengan kejadian di atas, kita jangan langsung menyimpulkan dan menjustifikasi seseorang maupun sebuah lembaga tersebut. Karena bisa jadi, itu bukanlah kehendak dan kemauan mereka. Namun sayangnya, banyak orang yang langsung melemparkan tudingan tak mendasar kepada orang maupun lembaga tersebut.
Peristiwa yang terjadi ini perlu kita gali terlebih dahulu apa yang menjadi motif ia melakukan hal tersebut. Faktor apa yang menyebabkan ia sampai berani berbuat hal tabu tersebut. Ini harus jelas, karena jika tidak, kita telah menuduh seseorang tanpa dasar hukum dan alasan yang jelas dan logis.
Terdapat beberapa kemungkinan yang menjadi motif ia melakukan hal tersebut. Yang pertama bisa jadi ia memiliki penyakit atau kelainan, sehingga menyebabkan ia berbuat hal tersebut. Kemudian yang kedua adalah karena ia memang sengaja melakukan hal memalukan tersebut untuk memancing orang atau agar menjadi pusat perhatian.
Nah, kini yang menjadi pertanyaan kita bersama adalah, mengapa hal tersebut bisa sampai dilakukan tanpa ada aparat pemerintahan yang menghalangi dan mengamankannya? Padahal perbuatan yang telah ia lakukan sudah merusak kenyamanan dan keamanan masyarakat. Seharusnya ia diamankan dan direhabilitasi oleh pihak berwajib.
Namun sayangnya kini pemerintah juga terkesan abai terhadap keamanan dan kenyamanan rakyatnya. Mereka tak peduli apa yang menimpa rakyat mereka, yang terpenting bagi mereka adalah mereka bisa hidup tenang dan aman. Tak peduli walaupun masyarakat mereka telah merintih memohon pertolongan dan bantuan.
Bukan hanya di Batam dan wilayah Indonesia lainnya. Di berbagai negeri pun kini pemimpinnya abai dan tak peduli dengan nasib rakyat mereka.
Sebenarnya, wajar saja jika hal ini terjadi di hampir seluruh negeri, karena pemimpin yang saat ini menjabat tidak menggunakan dan menerapkan syariat Islam sebagai landasan ia dalam memerintah sebuah negara. Maka bisa dipastikan, ia memimpin dan berbuat sebuah hukum hanya berdasarkan asas manfaat semata.
Ketika manfaat yang menjadi dasar ketika ia melakukan suatu perbuatan, maka ia tak peduli di luar hal itu. Jika kebijakan dan hukum yang ada tidak menimbulkan manfaat bagi dirinya, maka ia akan menggantinya sehingga bisa menimbulkan manfaat bagi dirinya sendiri.
Terlebih lagi karena tidak diterapkannya syariat Islam secara sempurna, maka menciptakan banyak manusia yang tidak takut terhadap Penciptanya. Tak peduli lagi jika yang ia lakukan akan menuai dosa kelak di hari pembalasan.
Maka wajar banyak terjadi perbuatan tidak senonoh, karena tidak adanya aturan dan sanksi tegas yang diberlakukan bagi para pelanggar aturan. Sehingga mereka semakin berani untuk berbuat maksiat ataupun dosa.
Lalu bagaimana agar masalah ini segera selesai dengan sempurna dan tidak menimbulkan permasalahan berulang yang kembali terjadi? Yang pertama adalah meningkatkan ketakwaan setiap masing-masing individu, karena dengan bertakwa, kita akan merasa takut kepada Allah ketika melakukan sebuah maksiat atau perbuatan dosa.
Kemudian, menyamakan sudut pandang dan standar perbuatan dalam masyarakat dengan aturan Islam. Sehingga tolok ukur kita dalam melakukan sebuah perbuatan adalah syariat Islam semata, bukan yang lainnya.
Ketika telah memiliki tolok ukur perbuatan yang sama pada masing-masing individu, maka tentu jika ada sebuah perbuatan maksiat yang terjadi, kita akan risih dan menasehati mereka agar tidak berbuat dosa lagi. Namun hal itu bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan jika tidak ada institusi yang menerapkan sebuah aturan dan sanksi yang tegas.
Sehingga dibutuhkan sebuah negara yang menerapkan syariat Islam secara sempurna, agar para pelaku maksiat merasa jera dan tidak mengulangi kembali perbuatan tersebut. Karena jika tanpa Daulah Islam, mustahil kita bisa memberantas segala permasalahan yang terjadi di dunia saat ini.
Wallahu a'lam bish showwab.
Via
Opini
Posting Komentar